Pengunjung berada di kawasan Besakih saat masa pandemi COVID-19. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Setahun lebih pandemi COVID-19 melanda dunia. Sejak itu juga, kunjungan ke kawasan objek wisata Pura Agung Besakih mengalami penurunan drastis dan membuat pendapatan terjun bebas.

Manajemen Operasional Pengelolaan Kawasan Pura Agung Besakih, Jro Mangku Wayan Ngawit, Minggu (16/5), mengungkapkan, kalau COVID-19 telah membuat tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Besakih sangat minim. “Dengan sedikitnya kunjungan, jelas sangat berdampak pada sektor pendapatan. Karena pendapatan terjun bebas,” ucapnya.

Baca juga:  Tata Kawasan Besakih, Pamedek hingga Dagang Sate Berterima Kasih ke Gubernur Koster

Ngawit menambahkan dengan anjloknya pendapatan, pihak pengelola merumahkan banyak karyawan. “Dengan rasa berat hati dan terpaksa, kami harus merumahkan ratusan karyawan,” katanya.

Dia menjelaskan di kawasan Besakih, terdapat 125 pekerja. Tapi sekarang ini yang bertugas tinggal 16 orang. “Itupun mereka bekerja dua hari sekali, bertugas di empat pos jaga, yakni di Pos Parkir Kedungdung, Pos Pertigaan Dalem Puri, Pos Tiket Wisatawan Bencingah dan di sekretariat,” jelasnya.

Baca juga:  Soal Penataan Tanjung Benoa, Janji Bupati Giri Prasta Ditagih

Lebih lanjut dikatakannya, untuk sistem penggajian tidak ada penghasilan tetap. “Nominal gajinya beda-beda. Itu sesuai dengan pendapatan yang masuk,” tegasnya.

Ia menyatakan di 2021 dari 1 Januari sampai 14 Mei, hanya ada sebanyak 301 orang yang berkunjung. Terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 68 orang dan wisatawan domestik 223 orang. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *