Petugas berupaya memadamkan kebakaran di kios sarana upacara, Rabu (5/5). (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran kembali terjadi pada sebuah kios yang menjual sarana upacara, di Jalan Matahari, Semarapura Klod, persis di depan Gereja, Rabu (5/5). Kebakaran itu membuat heboh warga sekitar, dan berupaya membantu melakukan pemadaman api, sebelum petugas damkar datang.

Kebakaran pada kios milik Ida Bagus Budi Adnyana, warga Banjar Bendul, Kelurahan Semarapura Klod ini, terjadi sekitar pukul 10.00 wita. Saat itu, tetangga korban Dwi Santosa (31) melihat kepulan asap dari sela-sela atap spandek toko milik korban.

Melihat kejadian itu, ia bergegas menggedor pintu pagar masuk dari samping toko untuk membangunkan pemilik toko. Saat itu, di dalam ada anak korban Ida Bagus Gde Karunia Wahyu Suputra (18).

Baca juga:  Pj Perbekel dan Anaknya Dilaporkan ke Polisi

Ia baru menyadari ada kebakaran dan keluar dari kamar, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedangkan Dwi Santosa langsung menghubungi Kantor BPBD Klungkung yang kantornya kebetulan tidak jauh dari TKP.

Sambil menunggu petugas damkar, penanganan nampak dilakukan dengan ember, memanfaatkan air di sekitarnya. Damkar Klungkung secepatnya datang dengan kekuatan 4 mobil pemadam.

Setibanya di lokasi, BPBD dan Damkar Klungkung, dibantu petugas TNI/Polri bekerja sama untuk memadamkan kobaran api. Sehingga 30 menit kemudian, api dapat dipadamkan secara keseluruhan, sehingga tidak merembet pada bangunan yang lain. “Diduga penyebabnya karena korsleting listrik,” kata Kepala Sat Pol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, yang kebetulan memimpin penanganan kebakaran oleh Petugas Damkar di lokasi.

Baca juga:  Bertahun-tahun Rusak, Jalan Gunung Merapi Banyak Tuai Keluhan Warga

Saat kejadian, pemilik toko diketahui sedang tidak ada berada di TKP. Sebab, mereka tidurnya di rumah yang berada di Bendul, bukan di dalam kios itu. Saat kejadian itu, hanya ada anak korban yang kebetulan tidur di dalam toko. Penyebab kebakaran diperkirakan karena arus pendek/konsleting listrik, bersumber dari kilometer. Diduga meteran di dalam toko memakai sambungan kabel kecil, sehingga mengakibatkan tidak seimbang dengan muatan beban daya listrik.

Baca juga:  Sempat Terjadi Ledakan, Kebakaran 5 Kios Diduga Karena Ini

Akibat kebakaran ini, tidak ada korban jiwa. Namun, seluruh barang dagangan alat-alat upacara di dalam bangunan toko seluas 4M² ludes terbakar. Termasuk juga rak tempat dagangannya. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Untuk saat ini pihak keluarga korban tidak melaporkan secara resmi kejadian kebakaran kepada polisi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *