NEGARA, BALIPOST.com – Seorang pekerja bongkar tower, Selasa (4/5) mengalami kecelakaan kerja hingga tangannya hancur. Korban Rudi Mulyono (38) asal Kediri, Jawa Timur itu terjepit tangannya di atas bagian tower.
Proses evakuasi memerlukan waktu dua jam lebih mengingat lokasi korban berada di ketinggian atau di atas bongkaran tower kurang lebih 10 meter. Dari informasi saksi di dekat lokasi, kejadian kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 17.30 WITA.
Saat itu terdengar suara seperti besi jatuh disusul suara jeritan minta tolong. “Tadi saya lihat dari siang memang ada pembongkaran tower. Sebelumnya ada dua berjejer, diturunkan satu yang di atas kendaraan (tower mobile). Sorenya sekitar jam setengah enam ada suara seperti besi jatuh. Ternyata ada tukang yang tower terjepit di atas teriak minta tolong,” ujar Caca Irvanto (18) salah seorang warga sekitar.
Dari informasi tower yang hendak dipindahkan itu mendadak turun dan menjepit tangan salah satu pekerja setelah tali pengikatnya putus. Proses evakuasi melibatkan SAR Jembrana dan hingga mengerahkan kendaraan tangga agar tim evakuasi bisa melakukan penyelamatan di atas tower.
Koordinator Kantor SAR Pos Jembrana, Dewa Hendri mengatakan berdasarkan informasi dari BPBD Jembrana, tim SAR ikut melakukan penyelamatan warga yang mengalami kecelakaan kerja dengan kondisi tangan terjepit di atas tower. proses evakuasi di ketinggian itu juga mendatangkan alat untuk mengangkat benda yang menjepit korban. Setelah dievakuasi kondisi korban lemas (masih sadar) dan langsung dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan.
Akibat terjepit besi tower itu, bagian jari kanan dan pergelangan korban mengalami luka cukup parah (hancur) nyaris terputus. Di RSU Negara korban mendapatkan penanganan intensif.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja penurunan tower di areal Kantor Telkom Negara itu. Korban yang berhasil dievakuasi masih dalam kondisi sadar namun tangan kanannya hancur akibat tejepit besi. Polisi masih mendalami kejadian ini dan upaya pertama untuk evakuasi sudah bisa dilakukan. (Surya Dharma/balipost)
