Polresta Denpasar menggelar rakor persiapan pengamanan Lebaran. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari raya Lebaran semakin dekat. Persiapan strategi pengamanan telah dipersiapkan, terutama soal mencegah meroketnya angka COVID-19.

Pada Jumat (30/4), Polresta Denpasar menggelar rapat koordinasi (rakor) Forkompinda Kota Denpasar. Dalam rakor tersebut membahas larangan mudik untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di India.

Rakor tersebut dibuka AKBP I Wayan Jiartana, mewakili Kapolresta Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. Sambutan kapolresta dibacakan AKBP Jiartana menyampaikan, pelaksanaan Idul Fitri 1442 H sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini angka penyebaran COVID-19 cukup tinggi.

Baca juga:  Jasadnya Ditemukan di Dasar Jembatan Tukad Bangkung, Ungkap Kematian Polisi Tunggu Pemeriksaan Dokter

Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan peniadaan mudik tahun ini untuk keselamatan rakyat. Selain itu, untuk mengurangi penyebaran COVID-19 telah dilaksanakan berbagai upaya, dari PPKM, Operasi Yustisi serta vaksinasi.

Polresta Denpasar telah menyiapkan operasi terpusat yaitu Operasi Ketupat Agung yang berlaku tanggal 6- 17 Mei 2021. “Mari kita konsekuen dan konsisten terhadap peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sehingga dapat mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Baca juga:  Reformasi Polri, Kompolnas Ingatkan 3 Hal Penting Ini

Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana saat beri sambutan mengatakan, prinsipnya apa yang telah dilakukan merupakan pengejawantahan arahan Presiden RI. “Ke depan yang akan kita prioritaskan adalah menekan penyebaran COVID-19 dan pelarangan mudik,” tegasnya.

Sedangkan Kabagops Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, tahapan Operasi Ketupat Agung 2021 dimulai dari pra-operasi (sebelum lebaran/masa puasa), pengamanan hari H (sholat Idul Fitri dan malam takbir), dan paska-operasi (pengamanan arus balik). Upaya yang sudah dilaksanakan Polresta Denpasar untuk antisipasi arus mudik antara lain KRYD dan PPKM , serta Operasi Keselamatan Agung 2021.

Baca juga:  Ini, Kronologi Kecelakaan Maut di Gilimanuk yang Tewaskan 8 Orang

Target Operasi Ketupat Agung 2021 adalah mendukung kegiatan pemerintahan dalam peniadaan mudik dan upaya mencegah penyebaran COVID-19. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN