Suasana simulasi pembelajaran tatap muka. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Selama setahun sudah siswa menjalani pembelajaran daring dan luring dari rumah akibat dampak dari pandemi COVID-19. Untuk menghilangkan kejenuhan itu, Kabupaten Karangasem siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SDLB, SMA/SMK Negeri/swasta yang ada di Kabupaten Karangasem.

Bupati Karangasem, I Gede Dana, Selasa (20/4) mengungkapkan, sebelum pelaksanaan PTM tingkat SDLB , SMA/SMK dilaksanakan, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan melibatkan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, Para pengawas tingkat SMA dan SMK dan Para kepala sekolah SMA, SMK se-Karangasem.

“Kita sepakati untuk proses pembelajaran tatap muka secara terba tas sudah bisa dilaksanakan mulai tanggal 26 April nanti. Sekolah yang melaksanakan PTM inj untuk sekolah yang berada di zona hijau dan Kuning. Sementara bagi sekolah yang ada di zona orange dan merah kegiatan pembelajaran tatap muka untuk sementara di tunda,” ucapnya.

Baca juga:  Jalan Penghubung Tiga Banjar di Tianyar Tengah Rusak Berat

Gede Dana, mengatakan, dalam proses kegiatan PTM merupakan tanggung jawab bersama. “Mari secara bersama-sama bekerja sama sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.

Jadi, dalam penerapan prokes selama kegiatan belajar mengajar harus benar diterapkan dan koordinasikan dengan baik tentang sarana prasananya pendukung sehingga dalam pelaksanaan tidak ada kendala. “Termasuk juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga dalam proses kegiatan belajar tatap muka bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan klaster baru COVID-19,” jelasnya.

Baca juga:  Penyelenggaraan PTM di Badung Tunggu PPKM Turun Level

Sementara itu, Ketua MKKS SMA di Karangasem, I Wayan Sugiana, mengakui, kalau SMA dinyatakan siap melaksanakan PTM yang dirancang digelar mulai 26 April ini. “Kalau secara umum, semua sekolah siap melaksanakan PTM ini. Sarana prasarana pendukung prokes sudah siap untuk menyukseskan PTM ini,” jelasnya.

Disinggung jumlah sekolah SMA/MA yang melaksanakan PTM nanti, Sugiana menjelaskan, pihaknya masih akan mendiskusikan hal itu lebih lanjut. Pasalnya, sekolah yang berada di desa/kelurahan yang masuk zona merah dan orange agar ditunda untuk PTM. “Jadi, kita belum dipastikan. Masih akan didiskusikan dulu,” Jelas Sugiana.

Baca juga:  Diterjang Banjir Lumpur, Dua Motor Hanyut, Dinding Sekolah Jebol

Sedangkan, Ketua MKKS SMK di Karangasem, I Wayan Artana, menjelaskan, kesiapan SMK di Karangasem secara fasilitas prokes sudah memadai. Yang perlu dikawal adalah pembentukan Satgas di sekolah supaya tetap mengawal, untuk memantau seluruh kegiatan siswa di sekolah.

“Walau kehadiran siswa dalam 1 tahap maksimal 50 persen, tetap harus dikawal dengan baik sehingga niat pemerintah untuk memulai proses belajar berjalan dan berhasil baik. Dan tidak sampai memunculkan klaster baru,” ucapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *