Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Naik dari sehari sebelumnya. Tambahan korban jiwa COVID-19 pada Jumat (9/4) mencapai 11 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, memperlihatkan ada 4 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan warga meninggal terinfeksi COVID-19. Terbanyak dilaporkan Denpasar yang kini berstatus zona risiko sedang atau orange. Terdapat tambahan 4 warga Denpasar meninggal karena terinfeksi COVID-19.

Sementara itu, tiga kabupaten lainnya yakni Tabanan, Badung, dan Buleleng masing-masing mencatatkan dua korban jiwa. Satu korban jiwa lagi merupakan warga kabupaten lain.

Pasien pertama merupakan perempuan berusia 65 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 1 April namun terkonfirmasi pada 27 Maret. Pasien dengan penyakit penyerta tekanan darah tinggi ini meninggal pada 8 April.

Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 53 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 30 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 9 April.

Baca juga:  Selain Jalan Lingkar, Ini 5 Proyek untuk Nusa Penida

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 61 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Mangusada pada 3 April namun terkonfirmasi pada 30 Maret. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal 9 April.

Pasien keempat merupakan perempuan berusia 51 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 7 April namun terkonfirmasi seminggu sebelumnya, 31 Maret. Pasien dengan gangguan ginjal dan jantung ini meninggal 8 April.

Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 64 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 31 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita diabetes dan gangguan paru ini meninggal 9 April.

Pasien keenam merupakan perempuan berusia 48 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 7 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien gagal ginjal dan jantung ini meninggal pada 9 April.

Baca juga:  Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Mesineb

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 60 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 19 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal ini meninggal pada 9 April.

Pasien kedelapan merupakan laki-laki berusia 55 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Surya Husada Nusa Dua pada 6 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta tekanan darah tinggi ini meninggal pada 9 April.

Pasien kesembilan merupakan pria berusia 72 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 30 Maret namun terkonfirmasi sehari sebelumnya. Penderita diabetes ini meninggal 9 April.

Pasien kesepuluh merupakan perempuan berusia 59 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSU Wisma Prashanti pada 8 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 9 April.

Baca juga:  Melonjak, Ekspor Bali ke UEA

Pasien kesebelas merupakan perempuan berusia 60 tahun. Warga kabupaten lain ini masuk ke RSU Surya Husada Ubung pada 5 April dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal sehari sebelum hasil tes PCR nya keluar, 6 April.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.201 orang, dengan rincian 1.197 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 276 orang, Badung 206 orang, Tabanan 152 orang, Buleleng 130 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 86 orang, Bangli 84 orang, Jembrana 74 orang, dan Klungkung 52 orang. Terdapat pula 8 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *