Ni Kadek Anny Pandini (kiri) bersama Dewa Ayu Mira Widari. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga pejudo Bali menjadi juara sekaligus terbaik di kelasnya masing-masing, dalam Seleknas SEA Games di Padepokan Judo Indonesia Ciloto, 26-27 Maret. Trio pejudo Bali yang terbaik di kelasnya adalah Ni Kadek Anny Pandini (-57 kg), Dewa Ayu Mira Widari (+78 kg) serta Gede Agastya Dharma Wardana (+90 kg).

Ketua I Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha, di Denpasar, Kamis (1/4) menyebutkan, sebenarnya pejudo Bali yang dipanggil mengikuti seleknas cukup banyak, namun tidak seluruhnya bisa berangkat ke seleknas. Ia mencontohkan, Made Arianta (-60 kg) sebenarnya juga dipanggil, tetapi tidak bisa hadir karena sedang mengikuti pendidikan polisi.

Baca juga:  Atlet Panahan Bali Persiapan Seleknas SEA Games

Sebaliknya, dua pejudo Bali yang juga anggota Brimob, dan kini berdinas sekaligus membela Provinsi Jabar justru juara di kelasnya. Kedua pejudo adalah Pasek Karisna (-90 kg) dan Dewa Kadek Rama Warma Putra juara di kelas -66 kg. “Celakanya lagi, Pasek Karisna justru menaklukkan pejudo Bali Gede Ganding Kalbu Soethama di partai final,” terang Sudiartha.

Bahkan, lanjut dia, pejudo Bali yang hengkang ke Jatim Eka Meidiana juga juara di kelas -45 kg. “Seorang lagi pejudo Bali yang mutasi ke Jatim Tony Ricardo Mantolas (-90 kg) menduduki juara III,” sebut Sudiartha.

Baca juga:  Pejudo Karangasem Batal Tampil di Kejurnas Virtual

Ia menambahkan, pejudo Bali juga ada yang juara II seperti Gede Ganding Kalbu Soethama, termasuk Fania Farid (-78 kg) juara III.

Sudiartha menegaskan, sejauh ini pihaknya belum tahu pemanggilan atlet Pelatnas SEA Games, apakah juara runner up atau peringkat III yang dipanggil. “Soal pemanggilan atlet Pelatnas, saya kurang paham apakah pejudo juara ditambah runner up untuk sparring. Hal itu mutlak kewenangan PB PJSI,” kilah dia.

Yang jelas, menurut Sudiartha, atlet yang mengikuti seleknas merupakan pejudo skuad PON Bali. Ia membeberkan, Bali meloloskan 21 pejudo ke PON Papua sesuai dengan entry by name.

Baca juga:  Demo "Bali Tidak Diam" Rusuh, DPRD Angkat Bicara

Sedangkan muncul peraturan baru tiap provinsi hanya diperbolehkan menurunkan seorang pejudo di tiap kelasnya. “Jika mengacu peraturan ini, maka Bali hanya meloloskan 16 pejudo,” ucapnya.

Akan tetapi, Sudiartha menandaskan, peraturan tersebut belum dikeluarkan dalam Surat Keputusan (SK). “Jadi, kepastiannya kami masih menunggu sampai diterbitkan SK dari PB PJSI,” tuturnya. Pejudo Bali merebut 2 emas, 4 perak dan 4 perunggu di ajang PON Jabar (2016). “Namun, untuk PON kami dipatok target 5 keping emas,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *