Vaksin AstraZeneca. (BP/AFP)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sulawesi Utara (Sulut) menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca karena adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Dilaporkan ada penerima di Kota Manado dan Kota Bitung yang mengalami gejala setelah divaksinasi.

Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merekomendasikan vaksinasi COVID-19 bisa dilanjutkan. “Saya laporkan ke Pak Menteri Kesehatan bahwa semua yang dilaporkan telah dilakukan investigasi dan data menunjukkan semuanya KIPI ringan,” kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan, Selasa (30/3), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Hanya satu penerima yang masih dilakukan proses observasi melalui penelitian laboratorium. Sedangkan peserta lainnya yang juga mengalami gejala serupa telah diperbolehkan pulang.

Baca juga:  Penyaluran KUR BRI Tembus Rp88,99 Triliun per April 2022

“Gejala-gejala yang diperlihatkan kan muntah, demam, sakit kepala, nyeri otot dan sebagainya merupakan gejala ringan yang biasa ditemukan. Satu orang yang mesti dilakukan observasi mudah-mudahan sudah bisa pulang hari ini karena laporan laboratorium dan semua penelitian normal,” katanya.

Hindra mengatakan angka kasus KIPI di dua daerah tersebut lebih rendah dari angka yang diperlihatkan pada uji klinis AstraZeneca fase 1, fase 2 dan fase 3 di beberapa negara di dunia. “Saya tidak hapal jumlahnya, tapi proporsinya sangat rendah dibandingkan ribuan vaksin yang diberikan tentunya. Kalau vaksinnya tuh 4.000 atau 6.000 (dosis),” kata Hindra saat ditanya terkait jumlah kasus KIPI di Kota Manado dan Kota Bitung.

Baca juga:  Indonesia Datangkan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Bantuan Inggris

Atas kesimpulan tersebut, Komnas KIPI telah mengeluarkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Tim Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komda KIPI).

“Kami membuat surat kepada Komda KIPI bahwa dari hasil kajian bahwa KIPI-nya ringan. Untuk itu kita menyatakan bahwa vaksin ini aman dan dapat diteruskan program vaksinasinya dan mudah-mudahan Komda KIPI disampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan untuk diteruskan ke Gubernur supaya vaksinasinya dapat diteruskan kembali,” katanya.

Baca juga:  Ada 21 Orang Kontak Erat dengan WNA Positif COVID-19

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan peserta vaksinasi AstraZeneca di Sulawesi Utara bukan yang terbanyak di Indonesia. “Vaksin AstraZeneca paling banyak disuntik di Bali, Jawa Timur serta TNI-Polri. Di tempat lain saya gak denger tuh ada KIPI-nya sampai sekarang,” katanya dalam jumpa pers kepada wartawan baru-baru ini.

Jumlah peserta vaksinasi yang menerima suntikan AstraZeneca di Sulawesi Utara diperkirakan Budi tidak lebih dari 1.000 peserta. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *