Menparekraf Sandiaga (tengah) didampingi Wagub Bali, Cok Ace saat melakukan peninjauan lokasi vaksinasi massal yang digelar Selasa (16/3). (BP/Antara)

GIANYAR, BALIPOST com – Pelaksanaan vaksinasi di Bali menjadi prioritas dan akan ditinjau Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/3). Ini, untuk melakukan pembukaan pariwisata Bali yang sudah setahun ditutup karena pandemi COVID-19.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Senin (15/3), dikutip dari Kantor Berita Antara, prioritas vaksinasi di Bali untuk membangkitkan perekonomiannya. Bahkan, ia mengatakan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan menargetkan di pertengahan 2021, dua juta masyarakat Bali telah menjalani vaksinasi COVID-19.

“Program vaksinasi COVID-19 di Bali mendapatkan prioritas dan Menkomarves memberikan instruksi bahwa menuju bulan Juli kita mencoba mencapai target dua juta masyarakat Bali yang divaksinasi,” ujar Sandiaga Uno di Ubud, Gianyar.

Baca juga:  "Backpacking" ke Kuta, Mengunjungi Surga dengan Biaya Murah

Ia mengatakan saat ini kesiapan dosis vaksin COVID-19 sudah tersedia dan yang perlu disiapkan adalah vaksinatornya. “Jadi kami tadi berbicara dengan Universitas Udayana, juga dari pihak Kodam dan Polda untuk menyiapkan tambahan vaksinator,” katanya.

Dengan program vaksinasi COVID-19 yang terus digencarkan pemerintah, Menparekraf berharap seluruh pihak dapat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Berbagai langkah tersebut diharapkan dapat menjadi angin segar dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

“Ini akan memulai harapan dan menebar semangat baru bahwa Bali is Back dan Bali sebagai ikon pariwisata adalah sebagai semangat kita untuk membangkitkan ekonomi kita dan memulihkan pascapandemi,” ujarnya.

Baca juga:  Gateway Manusia dan Barang, Bandara Rawan Tindak Kejahatan

Ia menambahkan selain vaksinasi yang disiapkan di kawasan pariwisata Nusa Dua dan Ubud, program tersebut juga dilaksanakan di sejumlah titik lainnya di Pulau Dewata. Seperti Sanur, Nusa Penida dan destinasi lainnya.

“Selain itu, 177 desa wisata yang masuk dalam program padat karya dapat menjadi desa wisata berkelanjutan dan desa wisata sehat, karena warganya sudah divaksin dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” tuturnya.

Tinjau Lokasi

Sandiaga meninjau kesiapan lokasi vaksinasi COVID-19 di kawasan Kuta, Badung dan Ubud, Gianyar. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di dua lokasi tersebut rencananya juga akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/3).

Ia berharap kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi vaksinasi COVID-19 di Bali dapat memberikan semangat bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata. Berdasarkan laporan terakhir, menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 100 ribu orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang telah terdaftar dan tervalidasi untuk program vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga:  Gubernur Kumpulkan ASN dari Buleleng, Ini Alasannya

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Provinsi Bali.

“Ini merupakan suatu gambaran konkrit bahwa pemerintah pusat sangat peduli dan sangat concern akan penderitaan dan tekanan ekonomi yang dialami masyarakat Bali,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *