Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah korban jiwa COVID-19 masih terus bertambah. Pada Sabtu (12/3), dilaporkan tambahan korban jiwa sebanyak 12 orang.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 6 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan korban jiwa. Dua zona merah, yakni Denpasar dan Badung menjadi penyumbang tambahan pasien meninggal terbanyak. Masing-masing melaporkan 3 warganya meninggal karena tertular COVID-19.

Dua kabupaten sama-sama melaporkan dua warga meninggal, yaitu Bangli dan Karangasem. Sedangkan dua kabupaten lagi, yaitu Buleleng dan Klungkung, sama-sama bertambah 1 pasien meninggal.

Pasien pertama merupakan perempuan berusia 63 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 22 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tak berkomorbid ini meninggal 12 hari lalu, yaitu 28 Februari.

Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 81 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 28 Februari dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien diabetes dan gangguan ginjal ini meninggal pada 11 Maret.

Baca juga:  Kasus Ribuan Pil Koplo Dilimpahkan

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 61 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Bhakti Rahayu pada 2 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 9 Maret.

Pasien keempat merupakan pria berusia 73 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 5 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan gangguan ginjal ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 76 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 28 Februari dan terkonfirmasi lima hari sebelumnya, 23 Februari. Pasien diabetes ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien keenam merupakan laki-laki berusia 68 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 7 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien menderita tekanan darah tinggi ini meninggal pada 12 Maret.

Baca juga:  Ny. Putri Koster Harap Perempuan Bali Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal

Pasien ketujuh merupakan laki-laki berusia 11 bulan. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Buleleng pada 6 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien dengan penyakit ateletaksis ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien kedelapan merupakan laki-laki berusia 54 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 8 Maret dan terkonfirmasi pada 10 Maret. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien kesembilan merupakan laki-laki berusia 48 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSU Balimed Karangasem pada 2 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien kesepuluh merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSUD Karangasem pada 2 Maret dan terkonfirnasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 12 Maret.

Baca juga:  Kondisi Bangsa Kini Tak Sesuai dengan Cita-cita Kemerdekaan

Pasien kesebelas merupakan laki-laki berusia 41 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 2 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini meninggal pada 12 Maret.

Pasien keduabelas merupakan perempuan berusia 74 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 6 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien menderita gangguan ginjal meninggal pada hari ini.

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 1.012 orang, terdiri dari 1.008 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 217 orang, Badung 172 orang, Gianyar 128 orang, Tabanan 125 orang, dan Buleleng 104 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 76 orang, Jembrana 71 orang, Bangli 71 orang, dan Klungkung 40 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *