Tangkapan layar peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peta zonasi risiko penyebaran Bali kembali diperbarui berdasarkan evaluasi mingguan per 28 Februari. Kini, Bali hanya memiliki 3 zona merah dan 6 zona orange.

Ada 1 zona orange yang baru 1 minggu bergeser dari merah kembali lagi ke zona risiko tinggi itu. Kabupaten ini adalah Tabanan yang pada evaluasi 21 Februari dinyatakan sudah bergeser ke zona orange dari sebelumnya di merah.

Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Nasional yang dikeluarkan per 28 Februari, Tabanan kembali lagi ke zona merah. Sementara dua kabupaten/kota lainnya yang masih betah di zona risiko tinggi ini adalah Badung dan Denpasar.

Baca juga:  Kasus COVID-19 di Bali Naik Drastis, Kadiskes Ungkap Klasternya

Untuk zona orange, terjadi penambahan yaitu Bangli dan Gianyar. Pada minggu sebelumnya, kedua kabupaten ini masih masuk kategori merah. Namun di per 28 Februari, risiko penyebaran COVID-19 di kedua daerahnya ini dinilai sudah membaik dan bergeser ke orange.

Soal zonasi baru ini, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin membenarkannya. Ia mengatakan per 28 Februari, Bali memiliki 6 zona orange dan 3 zona merah. Rincian zona orange adalah Jembrana, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Sedangkan zona merah adalah Tabanan, Denpasar, dan Badung. “Peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 di Bali sudah membaik,” ungkapnya lewat pesan WhatsApp.

Baca juga:  Turis Dipaksa Calo, Pelayanan Terminal Gilimanuk Dikeluhkan

Sementara itu, dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Nasional, Prof. Wiku Adisasmito, Selasa (2/3) sore mengatakan zonasi risiko mengalami penurunan di merah dan orange. Daerah dengan zona kuning mengalami kenaikan. Namun yang hijau tidak ada penambahan. “Secara kuantitatif zonasi di Indonesia didominasi oleh zona orange dan kuning,” ungkapnya.

Per 28 Februari ada pengurangan zona merah dari 16 menjadi 12 kabupaten/kota dan zona orange dari 389 menjadi 227 kabupaten/kota. Sedangkan zona kuning bertambah signifikan, dari 95 di minggu sebelumnya bertambah menjadi 211 kabupaten/kota. Untuk zona hijau, tidak ada kasus baru masih berjumlah 11 kabupaten/kota dan tidak terdampak tetap 3 kabupaten/kota. “Mengingat sebagian besar masih ada di zona orange yaitu 277 kabupaten/kota. Penanganan COVID-19 di wilayah masing-masing harus dilakukan secara efektif dan partisipatif,” sebutnya.

Baca juga:  Ini Alasannya, Tari Rejang Renteng Tak Patut Dilombakan

Sedangkan untuk penambahan kasus selama seminggu, ia mengatakan terjadi penurunan sebanyak 8,50 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Sedangkan kematian mengalami kenaikan yang sangat tajam, yaitu sebesar 74,80 persen. Sementara penambahan kesembuhan mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu, 1,8 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *