Petugas mengevakuasi jasad penumpang kapal yang tercebur ke laut. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dua penumpang KMP Marina Primera rute Pelabuhan Lembar-Padangbai tercebur ke laut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (12/2), pukul 16.30 WITA.

Informasi yang dihimpun, dua penumpang perempuan ini, Suryati (61) dan Siti merupakan mertua dan menantu. Diduga keduanya nekat menceburkan diri ke laut.

Kronologi peristiwa ini, dijelaskan Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol I Made Suadnyana, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan setelah dicek ternyata ada 2 orang perempuan sudah tercebur ke dalam laut.

Masih kata Suadnyana, dari keterangan saksi, korban berusaha ditolong oleh ABK Kapal dengan cara melemparkan pelampung, namun korban tidak bisa meraih baju pelampung tersebut. Para ABK kapal berinisiatif menolong korban dengan cara melompat ke laut dan akhirnya keduanya berhasil dievakuasi ke atas kapal.

Baca juga:  Pura Penataran Agung Kenusut Gelar IBTK dan Segara Kerthi

Namun saat diperiksa oleh petugas kesehatan di KMP itu, Siti sudah meninggal dunia dan Suryati dalam keadaan lemas depresi.

Dari keterangan saksi, keduanya tiba di Bima pada Rabu, 10 Februari 2021 pukul 09.00 WITA dengan menumpang Bus Rasa Sayang jurusan Jakarta-Bima. Mereka bermaksud menjenguk anak kedua Suryati yang merupakan suami Siti. Namun, dalam perjalanan ke Bima, Siti memberitahukan kondektur kalau ia mendapatkan kabar suaminya sudah meninggal dan jenazahnya dibawa ke Jakarta.

Baca juga:  Dosen Asal Bogor Tewas Saat Snorkeling di Bunutan 

Kedua perempuan itu pun memutuskan balik ke Jakarta. Karena tidak memiliki uang, korban sempat meminjam rekening kondektur sehingga keluarganya bisa mengirimkan uang Rp 1.000.000 untuk membeli tiket bus ke Jakarta.

Pada Jumat (12/2) pukul 09.00 Wita, kedua korban menyetop Bus Rasa Sayang tujuan Jakarta. Namun kedua korban hanya mampu membayar ongkos sebesar 900.000 berdua, sedangkan tiket normalnya sebesar 750.000 per orang.

Diduga, setelah mendengar kabar suaminya meninggal, Siti menceburkan diri ke laut. Namun, menurut Suadnyana, saat peristiwa penceburan terjadi tidak ada saksi yang mengetahui atau melihat peristiwa itu.

Baca juga:  Korban Selamat Ceritakan Kronologis Keracunan Gas yang Tewaskan 4 Orang

Sedangkan, Suryati yang berhasil selamat dan mendapat perawatan di Puskesmas Manggis belum berhasil ditanyai. “Kondisi Korban lemas linglung, namun sempat menyampaikan korban beralamat di Kec. Ngamprah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,” kata Suadnyana.

Lebih lanjut dijelaskannya pada Sabtu (13/2) dinihari, Suryati diantar oleh sopir bus atas nama Mohamad Aliyanto alias Ricky menuju alamat yang diberikan. “Rencananya, apabila telah sampai rumah korban, keluarga korban akan menjemput jenazah korban yang kini masih berada di kamar Jenazah RSU Amlapura Karangasem,” ungkapnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *