Perwakilan UMKM Bali dengan produk perhiasannya nampak bersemangat mengikuti pelatihan onboarding dan langsung mempraktikkan menggunakan ponsel pintarnya (Antaranews Bali/Rhisma/2021)

DENPASAR, BALIPOST.com – UMKM dengan industri kreatifnya menjadi salah satu cara untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi Bali yang sebelumnya mengalami kontraksi hingga 12,28 persen karena dampak pandemi. Untuk itu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) mendorong percepatan transformasi digital usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali.

“Yang kita ketahui, Bapak Presiden pada Mei 2020 sudah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Ini merupakan penguatan bagi masyarakat (UMKM-red) kita untuk muncul melalui karya-karyanya, untuk bisa ada di pasar-pasar melalui pasar digital,” kata Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marvest Sartin HIA di Denpasar, saat menyampaikan sambutan dalam Pelatihan Onboarding UMKM di Provinsi Bali, seperti dikutip dari Kantor Berita Antata,Selasa (26/1).

Baca juga:  Rusak Gerbang Tetangganya, WN AS Divonis

“Kami dari Kemenko Marvest mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk menggerakkan UMKM agar pertumbuhan ekonomi bisa bangkit perlahan-lahan dan memberikan kepercayaan yang tinggi dalam membangun UMKM,” ucapnya.

Terkait dengan upaya untuk mengejar tranformasi digital bagi UMKM, ia mengatakan kegiatan tersebut sengaja melibatkan sejumlah marketplace dan perbankan seperti bukalapak, iDEA, gobiz, OVO, Grab, DANA, Bank BPD Bali dan BCA serta menghadirkan perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Baca juga:  Jelang Operasi Nusa Berakhir, Ratusan WNA Ditindak

Sejauh ini tidak semua UMKM paham untuk bisa masuk ke pasar digital. “Untuk itu, kami memerlukan dukungan dari marketplace untuk bisa membantu dan bisa menyebarkan keahlian serta kemampuannya sehingga seluruh UMKM paham tentang teknologi digital,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan onboarding sebagai salah satu solusi untuk memasarkan produk-produk UMKM yang mengalami kendala penurunan penjualan hingga 50-60 persen sebagai dampak pandemi.

Baca juga:  Ini, 3 Hal Penting Bangun Industri Pariwisata Berkelanjutan

Mardiana mengatakan hingga saat ini dari sekitar 327 ribu jumlah UMKM di Provinsi Bali, yang sudah jelas nama dan alamatnya sebanyak 62 ribu. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *