Kadiskes Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung menyiapkan tempat di setiap puskesmas dan RS sebagai penyimpanan Vaksin Covid-19. Total ada sembilan puskesmas (tidak termasuk pustu), termasuk RSUD Klungkung, RSUD Gema Santi dan instalasi farmasi, juga sudah disiapkan. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, Selasa (5/1).

“Kalau jumlah vaksinnya sedikit, bisa ditempatkan diinstalasi farmasi saja. Kalau banyak, maka langsung kami sebar sesuai kebutuhan di masing-masing puskesmas dan rumah sakit. Sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata dr. Adi Swapatni.

Baca juga:  Indonesia Dijadwalkan Menerima Vaksin Sinovac Sebanyak 10 Juta Dosis

Pihaknya belum memperoleh kepastian dari provinsi, berapa akan mendapatkan bagian vaksinnya. Apalagi vaksinnya datang secara bertahap. Tetapi, kalau melihat sasaran, dr. Adi Swapatni menyampaikan jumlah untuk tenaga medis di Klungkung ada sebanyak 1.600 sasaran. Mereka dalam proses pendaftaran sudah menerangkan tidak memiliki penyakit penyerta. “Prioritas pertama jelas tenaga kesehatan. Ini juga sudah berdasarkan rapat koordinasi dengan pihak provinsi. Jadwalnya pun sudah kami siapkan,” tegasnya.

Baca juga:  Vaksinasi Rabies Lanjutan Digulirkan di Klungkung

Kalau ada sasaran dari tenaga medis yang ada penyakit penyertanya, seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, menurut dr. Adi Swapatni, itu bisa menggugurkan sasaran menjadi peserta vaksinasi COVID-19 secara gratis untuk tenaga kesehatan ini. Vaksinnya dikatakan sudah sampai di tingkat provinsi. Ia mengaku belum tahu, kapan persisnya, vaksin akan didistribusikan ke masing-masing daerah, termasuk Klungkung.

“Jadwal vaksinasi tinggal diinformasikan kepada sasaran. “Sesuai rakor, vaksinasi awal (seremonial) rencananya dilakukan tanggal 14 dan 15 Januari ini,” jelasnya.

Baca juga:  Kedatangan Vaksin Tahap 35, Total Impor Vaksin Menjadi 180 Juta Dosis

Selanjutnya, dr. Adi Swapatni mengaku sedang melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait, untuk mematangkan kembali rencana detail pelaksanaan vaksinasinya. Sehingga proses vaksinasi ini berjalan efektif dan dapat terus menekan penyebaran COVID-19. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN