Suasana pemeriksaan rapid tes antigen di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Setiap orang yang masuk Bali wajib menunjukkan rapid tes antigen hasil non reaktif. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Memasuki libur panjang di hari raya Natal, arus kendaraan dan orang yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami peningkatan. Meskipun tidak sebanyak tahun lalu, tiap hari menjelang Natal, jumlahnya meningkat.

Terhitung selama sepekan sebelum Natal, paling tinggi terjadi pada Kamis (24/12). Data dari posko Natal dan Tahun Baru PT. ASDP Indonesia Ferry, pada Kamis (24/12) lalu, ada 19.103 orang yang masuk ke Bali. Baik penumpang pejalan kaki maupun di dalam kendaraan.

Baca juga:  Cabai Sentuh Rp 100 Ribu Per Kilo, Ini Penyebabnya Keluhan Tak Banyak Muncul

Total dari Kamis (17/12) hingga Kamis (24/12) mencapai 94.962 orang. Untuk kendaraan roda dua masuk sebanyak 3.439 unit. Dan untuk roda empat 13.400 unit.

“Kalau puncaknya, kita belum bisa memprediksi dengan kondisi seperti ini,” ujar Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Windra Soelistiawan seijin GM ASDP Cabang Ketapang, Fahmi Alweni, Jumat (25/12).

Diakuinya, pada sehari sebelum Natal, jumlahnya paling tinggi baik orang maupun kendaraan. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun lalu, jauh menurun. Rata-rata mencapai 50 hingga 55 persen.

Baca juga:  Bali Masuk 6 Besar Tujuan Kapal Pesiar di Asia, Proyek Pengembangan Benoa Jangan Mangkrak

Pada tahun ini, pengamanan untuk libur Nataru ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain pemeriksaan identitas, surat-surat dan barang, pelaku perjalanan yang masuk ke Bali juga wajib Sehat bebas dari Covid-19 dengan menunjukkan surat keterangan sehat Rapid Tes Antigen.

Khusus untuk pemeriksaan Rapid Tes Antigen, baik mandiri maupun gratis bagi awak kendaraan truk di Gilimanuk, total hingga Kamis, sudah ada 30 orang yang diketahui hasilnya reaktif. Dari total keseluruhan yang menjalani pemeriksaan 4.887 orang.

Baca juga:  Antisipasi Arus Balik Nataru, Terminal Kargo Gilimanuk Disiapkan Jadi Kantong Parkir

Dari total tersebut, 3.042 orang menjalani rapid test antigen gratis, di pos terpadu. Dengan jumlah reaktif sopir dan awak angkutan sebanyak 12 orang. Sisanya sebanyak 1.845 orang, merupakan rapid test mandiri dengan jumlah reaktif 18 orang. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *