Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja saat bertemu Gubernur Bali Wayan Koster guna membahas event GPDRR 2022 di kediamannya, Jayasabha, Denpasar, Kamis (1/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dalam ajang Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dihelat pada 2022. Bali pun kembali dipercaya menjadi lokasi event bertaraf internasional tersebut. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja saat menyambangi Gubernur Bali Wayan Koster guna membahas event dimaksud di kediamannya, Jayasabha, Denpasar (1/10).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster menjelaskan bahwa Bali terus berupaya menerapkan apa yang menjadi rekomendasi dari pemerintah pusat, terkait pariwisata aman bencana termasuk dalam menghadapi kondisi terkini Provinsi Bali di tengah pandemi Covid-19. “Saat ini Bali masih berada dalam kawasan zona merah. Namun, kami terus memperketat peraturan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat,” jelas Gubernur Koster yang sebelumnya menjabat anggota DPR RI ini.

Baca juga:  Medan Ekstrem, Satu Proyek Gagal Tender di Karangasem

Gubernur Koster berharap, dengan bentuk sinergi dari pemerintah daerah dan kedisiplinan masyarakat, Provinsi Bali dapat terus menekan potensi penularan Covid-19. Sehingga, Bali dapat siap dan aman dalam menyelenggarakan kegiatan GPDRR tahun 2022 mendatang.

Seperti diungkapkan sebelumnya oleh Deputi Bidang Sisban Strategi BNPB Wisnu Widjaja, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara GPDRR 2022 tersebut sekaligus menjadi salah satu ruang bagi pemerintah Indonesia, khususnya Provinsi Bali untuk lebih mempromosikan pariwisata berbasis pengurangan risiko bencana di kancah internasional. “Menjadi suatu kehormatan bagi Indonesia, terutama Bali sebagai tuan rumah kegiatan GPDRR pada tahun 2022 mendatang. Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata Bali di kancah internasional,” ungkap Wisnu Widjaja.

Baca juga:  Masuk Daerah Rawan, BNPB Gelar Simulasi Gempabumi dan Tsunami di Tanjung Benoa

Adapun GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan dua tahunan yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam pengurangan risiko bencana. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang ini diperkirakan akan dihadiri oleh 182 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi, sektor wisata dan media.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia tengah menunggu keputusan dan kesepakatan dari hasil pengkajian yang menyeluruh, sebab banyak aspek yang harus ditinjau terkait kelayakan penyelenggaraan event besar ini. (kmb/balipost)

Baca juga:  Gunung Agung Erupsi, Tidak Ada Warga Mengungsi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *