Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Denpasar. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih bergerak fluktuatif. Pada Selasa (15/9) tercatat tambahan kasus baru mencapai puluhan orang. Kasus baru tersebar di 11 desa/kelurahan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan warga harus tetap waspada dalam perayaan Galungan yang jatuh pada Rabu (16/9). Mengingat upacara keagamaan menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan GTPP mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan saat perayaan Galungan dan Kuningan sesuai surat edaran bersama PHDI dan Majelis Desa Adat. “Melihat perkembangan kasus COVID-19 yang semakin meningkat, seluruh masyarakat diharapkan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat masih terjadi penularan kembali,” ujarnya.

Baca juga:  KONI Usul Rp 80 M Disetujui Rp 39 M

Terkait tambahan kasus baru, Dewa Rai merinci bahwa Desa Dangin Puri Kauh mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 5 kasus positif. Disusul Desa Peguyangan Kangin, Desa Peguyangan Kaja, Kelurahan Sanur, dan Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan  masing-masing sebanyak 3 kasus positif.

Desa Dangin Puri Kangin dan Kelurahan Tonja mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang positif. Sementara itu Kelurahan Renon, Desa Sanur Kauh, Desa Dangin Puri Kelod dan Kelurahan Dangin Puri mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing 1 orang. Sebanyak 32 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

Baca juga:  Ditanya Soal Balita Positif COVID-19, Ini Jawaban Kasatgas Bali

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi. Di samping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.077 kasus. Jumlah pasien sembuh bertambah 19 orang sehingga kumulatifnya menjadi 1.775 orang (85,46 persen). Meninggal dunia sebanyak 37 orang (1,78 persen) dan yang masih dalam perawatan sebanyak  265 orang (12,76 persen). (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Perdagangan Orang, Ancaman Serius HAM
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *