Bupati Suwirta mengenakan masker pada warga yang tidak menggunakannya saat hadir di TPS untuk pemilihan perbekel. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemilihan perbekel serentak berlangsung, Minggu (9/8). Masyarakat di 22 desa, mendapatkan kesempatan untuk menentukan perbekel pilihannya.

Namun, karena berlangsung di tengah pandemi, pelaksanaannya harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Pemilih yang datang tanpa mengenakan masker, langsung dilarang masuk oleh petugas di TPS.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta melakukan monitoring jalannya pilkel serentak se-Kabupaten Klungkung, di sejumlah TPS di wilayah Klungkung Daratan. Dalam kegiatan ini turut serta Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom dan Wakil Ketua DPRD Cokorda Gede Agung, para camat di masing masing wilayah, asisten, staf ahli serta sejumlah kepala OPD terkait.

Baca juga:  900 Anak Paud di Klungkung Ikuti Gebyar Pemberian Vitamin A

Mereka mengunjungi sejumlah TPS, di antaranya TPS 1 dan TPS 7 Desa Tusan, TPS 8 dan TPS 9 Desa Takmung, TPS 3 dan TPS 4 Desa Kamasan, TPS 3 dan TPS 5 Desa Gelgel, TPS 1 dan TPS 3 Desa Paksebali, TPS 1 Desa Sampalan Tengah, TPS 1 Desa Sampalan Klod serta TPS 2 di Kampung Kusamba.

Dalam pantauan di lapangan, seluruh TPS tampak telah melaksanakan protokol kesehatan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun dan pemberian handsanitizer kepada setiap pemilih saat memasuki areal TPS. Juga terdapat sekat pembatas menggunakan plastik transparan serta paku pencoblos yang selalu disterilkan usai digunakan mencoblos.

Baca juga:  Bupati Suwirta Raih "Best Performance of The Year 2019"

Beberapa pemilih yang hadir di sejumlah TPS tanpa menggunakan masker pun, harus balik ke rumah karena dilarang petugas memasuki area TPS. Namun, situasi berbeda ditemukan di TPS di Br. Ulunsui, Desa Sampalan Klod.

Karena di TPS ini telah disiapkan masker pelindung bagi pemilih yang lupa menggunakannya. Pada kesempatan itu, seorang pemilih yang kedapatan datang tanpa menggunakan masker langsung dipakaikan masker oleh Bupati Suwirta.

“Pada beberapa tempat juga sempat ditemukan pemilih yang bergerombol saat menunggu giliran mencoblos. Kami mengingatkan untuk senantiasa menjaga jarak, agar sama-sama aman dari ancaman COVID-19,” katanya.

Baca juga:  Pemda Perlu Bantu Biaya Vaksin COVID-19 Masyarakat

Pilkel serentak ini diikuti sebanyak 22 desa. Untuk Kecamatan Klungkung ada 4 desa yakni Desa Kamasan, Gelgel, Jumpai dan Desa Tangkas. Kecamatan Banjarangkan diikuti oleh 4 desa yaitu, Desa Timuhun, Tohpati, Tusan, dan Desa Takmung.

Sementara di Kecamatan Dawan ada 7 desa yaitu Desa Sulang, Dawan Kelod, Sampalan Kelod, Paksebali, Pesinggahan, Sampalan Tengah, dan Desa Kampung Kusamba. Sedangkan di Kecamatan Nusa Penida ada 7 desa yang mengikuti pilkel serentak yakni Desa Batukandik, Kutampi, Klumpu, Ped, Tanglad, Jungutbatu, dan Desa Batununggul. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *