Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMAN 1 Abang, Karangasem pada Sabtu (8/8). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sudah 10 tahun terakhir Bali tidak ada membangun SMA/SMK Negeri. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak memperoleh akses pendidikan, terutama yang ada di perdesaan. Demikian diungkapkan Gubernur Bali, Wayan Koster, Sabtu (8/8) saat peletakan batu pertama pembangunan SMAN 1 Abang, Karangasem.

Ia mengatakan pembangunan SMA Negeri ini merupakan respons dari masukan masyarakat Bali. “Saya telah merespon seluruh masukan masyarakat Bali termasuk masyarakat Karangasem, yang pada umumnya mereka kesulitan mendapatkan hak pendidikan di SMA/ SMK Negeri, karena sudah selama 10 tahun tidak ada pembangunan sekolah SMA/SMK Negeri di Pulau Bali ini,” ujar Koster.

Baca juga:  Serahkan Beras Sumbangan ASN ke Warga Terdampak COVID-19, Gubernur Bali Minta Segera Distribusi

Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini mengaku malu dan sedih saat mendengar ada anak didik di perdesaan tidak bisa bersekolah atau jauh mendapatkan akses sekolah SMA/SMK Negeri. Oleh karena itu, program pendidikan wajib belajar 12 tahun diprioritaskan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Sehingga masyarakat mendapatkan hak pendidikan wajib belajar 12 tahun. Kabupaten Karangasem adalah kabupaten yang mendapat prioritas pelayanan Sekolah Menengah Atas dari Pemprov Bali.

Baca juga:  2017 Berakhir, Belasan Ranperda Badung Belum Tuntas

Sebelumnya telah dibangun SMK Negeri di Kecamatan Kubu, dan yang terbaru sekarang dibangun SMA Negeri di Kecamatan Abang. “Sehingga di tahun 2021 nanti, penerimaan siswa didik baru kami harap tidak lagi mengalami kesulitan seperti tahun-tahun kemarin, dan tahun mendatang,” jelas mantan Anggota Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pendidikan ini.

Menurut Koster, kedua sekolah tersebut diusulkan oleh Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana. Dikatakan, I Gede Dana menyampaikan aspirasi terkait adanya anak didik lulusan SMP di Kecamatan Abang sudah sekian tahun harus menempuh pendidikan SMA Negeri dengan jalur yang cukup jauh, yakni di Kecamatan Kubu, Karangasem.

Baca juga:  Resmi! Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Dibuka

Pihaknya juga mengapresiasi kerja keras Sekda Provinsi Bali dan Kadis PUPR Bali agar SMAN 1 Abang bisa dibangun tahun ini walaupun anggaran terbatas di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi menyatakan pembangunan SMAN 1 Abang dilaksanakan pada 2020 ini selama 150 hari. Anggaran mencapai Rp 12 miliar, dan akan berakhir pada 17 Desember 2020. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *