Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Bali. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sempat bertengger di luar 10 besar dalam beberapa waktu, Bali kembali masuk posisi 10 besar sebaran COVID-19 nasional. Padahal pada Kamis (9/7), Bali akan memulai tatanan era baru dan membuka sejumlah sektor untuk menggerakkan sektor perokonomiannya.

Masuknya Bali dalam 10 besar nasional ini pun diakui Gubernur Bali Wayan Koster. Dikatakannya, Jumat (3/7), Bali sudah kalah dengan Sumatera Barat, NTB, Kalimantan hingga DKI Jakarta karena angka transmisi lokal belakangan meningkat.

“Di awal-awal, Bali itu masuk rangking 7 terbesar kasusnya. Kita tangani dengan baik, sampai ke peringkat 13, tingkat kesembuhannya 74 persen lebih, yang meninggal sedikit. Sekarang kita di posisi nomor 10,” terangnya saat itu.

Baca juga:  Paripurna DPRD Bali, Koster Nilai Kemajuan Pembangunan Budaya Kurang Signifikan

Namun, dua hari pascapernyataan Koster ini, peringkat Bali sudah bergeser lagi. Dari data yang dilansir http://covid19.bnpb.go.id, Bali menduduki posisi kesembilan. Menggeser Sumatera Utara yang sebalumnya ada di posisi itu.

Dalam dua hari terakhir, Bali menambahkan 143 kasus baru, yakni 91 kasus pada Sabtu dan 52 kasus pada Minggu. Mayoritasnya transmisi lokal.

Per Minggu (5/7), kumulatif kasus di Bali mencapai 1.849 orang. “Bertambah 52 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI dan 50 orang Transmisi Lokal,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra dalam rilisnya.

Sementara untuk yang sembuh mencapai 967 orang (52,3 persen), bertambah 30 kasus sembuh dibandingkan 24 jam sebelumnya. Kemudian kasus meninggal masih bertambah. Kumulatifnya mencapai 20 orang (1,08 persen) karena ada tambahan 2 kasus meninggal pada Minggu. Untuk kasus aktif kini mencapai 862 orang (46,62 persen)

Baca juga:  Pekerja Mulai Bersihkan Reruntuhan Plafon di SDN 2 Padangsambian

Di atas Bali, yakni posisi kedelapan nasional adalah Papua yang mencatatkan kasus terkonfirmasi sebanyak 2.021 orang, sembuh 880 orang, dan meninggal sebanyak 16 orang. Sedangkan di bawah Bali adalah Sumatera Utara yang mencatatkan kasus terkonfirmasi sebanyak 1.778 orang, sembuh 478 orang, dan meninggal 103 orang.

Jika dilihat dari jenis kasusnya, transmisi lokal sangat mendominasi dengan 1.848 kasus (81 persen). Rinciannya 1474 WNI dan 10 WNA. Sementara itu, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mencapai 301 orang (16 persen) dengan rincian 293 WNI dan 8 WNA. Untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 64 orang (3 persen) yang terdiri dari 62 WNI dan 2 WNA.

Baca juga:  Target Pendapatan Daerah Berkurang Ratusan Miliar Lebih

Sementara untuk sebaran kasus, Denpasar berada di posisi teratas dengan jumlah kasus 698 orang. Posisi kedua ditempati Badung dengan 228 kasus. Posisi ketiga adalah Klungkung dengan jumlah 183 kasus.

Posisi selanjutnya, keempat, adalah Bangli dengan 172 kasus. Posisi kelima adalah Gianyar yang kini kasusnya mencapai 157 orang.

Kemudian, posisi keenam adalah Buleleng dengan 136 kasus. Di posisi ketujuh adalah Karangasem dengan jumlah 104 orang terpapar COVID-19.

Posisi kedelapan dan sembilan adalah Tabanan dengan 88 kasus dan Jembrana yang saat ini kasusnya mencapai 42 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *