Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kembali, Denpasar melaporkan satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia. Total kasus meninggal di Denpasar mencapai 12 orang.

Kasus yang tercatat pada Minggu (5/7) adalah Direktur Utama (Dirut) RS Puri Raharja, dr. I Nyoman Suteja (64). Almarhum merupakan warga Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini diketahui meninggal pada Sabtu (4/7) sekitar 21.45 WITA di RS PTN Unud. Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN UNUD, dr. IW. Aryabiantara Sp.An. KIC., sebelum dinyatakan meninggal dunia, kondisinya sempat mebaik. Bahkan, karena kondisi membaik, pihak RS sudah melepas alat.

Setelah alat dilepas, kata Aryabiantara, almarhum sempat ngobrol. Namun, dalam waktu satu jam, kondisi kembali memburuk. “Itu ciri khasnya COVID-19. Meski kita sudah prepare, bahkan terapi yang dilakukan termasuk yang paling lengkap,” bebernya.

Baca juga:  Dalam Kondisi Mati, Paus Terdampar di Yeh Leh Pengeragoan Dipasangi Police Line

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, membenarkan kasus yang dicatatkan hari ini adalah meninggalnya dr. Suteja.

Almarhum dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada 21 Juni 2020. Dia diketahui terpapar dari anak laki-lakinya yang sudah dinyatakan positif pada 17 Juni 2020.

Setelah mengetahui anaknya positif, dr. Suteja melakukan swab mandiri pada 18 Juni 2020, di Puskesmas Denpasar Utara 1. Hasil swab keluar pada, 21 Juni 2020, dan dinyatakan positif juga. “Setelah diketahui positif COVID-19, dia langsung dirawat di RS Wangaya secara intensif selama 5 hari. Karena kondisinya memburuk, dr. Suteja langsung dirujuk ke RS PTN karena di RS Wangaya tidak memiliki alat lengkap, seperti ventilator yang harus dipasang,” kata Dewa Rai.

Baca juga:  Segini, Jumlah Nakes Bali yang Disasar Vaksinasi COVID-19

Selain karena COVID-19, meninggalnya dr. Suteja juga karena memiliki riwayat penyakit penyerta hipertensi. “Dia diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi. Jadi ada penyakit penyertanya juga. Saat ini, jenazah informasinya sudah dilakukan kremasi di Krematorium Taman Mumbul,” ujar Dewa Rai.

Di samping tambahan pasien meninggal, terdapat 21 kasus baru dilaporkan. Mereka terdiri atas 2 orang OTG menjadi positif dan 19 lainya kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah (PDD). “Pasien sembuh bertambah 10 orang,” tambahnya.

Baca juga:  Enam Hari Terbakar, Asap dari TPA Suwung Cemari Denpasar dan Badung

Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 699 kasus positif. Rinciannya adalah 268 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 419 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan  Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 2.043 kasus. Namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 597, sehingga tersisa 1.446 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 328 kasus. Sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 51 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 130 kasus. Sebanyak 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 82 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *