Suasana di Pasar Seni Kuta saat wabah COVID-19 melanda. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Persiapan menghadapi era baru di Pantai Kuta mulai dilakukan. Rencananya, pedagang di kawasan pantai itu pun akan ditata. Sehingga pada saat mulai dibuka lagi pada 9 Juli, seluruhnya sudah siap menghadapi pelaksanaan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista, Kamis (2/7), mengatakan aktivitas pedagang Pasar Seni Kuta juga akan mulai dibuka secara perlahan. Pedagang yang sudah memiliki nomor kios akan menerapkan sistem ganjil genap, demi mencegah adanya kerumunan konsumen. “Jumlah pedagang kios ini sebanyak 204 pedagang. Mereka ada nomornya, jadi lebih mudah kita mengaturnya. Itu sudah kita buatkan surat imbauannya,” bebernya.

Baca juga:  Bali Punya Peran Penting untuk Garuda Indonesia

Sementara utuk pedagang di pesisir pantai, pihaknya mengaku belum berani untuk membukanya kembali secara bersamaan. Sebab, perlu pengaturan jarak dan pendataan ulang. Dari catatan yang ada pada pihaknya, jumlah pedagang tersebut berjumlah 1.169 orang.

Sementara, untuk menjaga kunjungan wisatawan agar tetap menerapkan pola physical distancing, seluruh personil satgas Pantai Kuta akan diterjunkan dengan dibantu oleh 25 orang prajuru desa. Petugas nantinya akan dibagi menjadi masing-masing regu, dengan setiap shift berisi 15 orang personil satgas dan prajuru.

Baca juga:  Dikritik Kumuh, Warung Gerobak di Pantai Kuta Disingkirkan

Selain itu, pengeras suara yang berada di pantai Kuta akan diaktifkan setiap 15 menit sekali, untuk menginformasikan protokoler kesehatan saat beraktifitas di pantai. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *