Petugas memperlihatkan kit untuk rapid test. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kebijakan era baru di sektor pariwisata mewajibkan setiap pekerja di sektor tersebut mengantongi hasil rapid test. Kebijakan ini tentunya akan memberatkan bagi pekerja lantaran dilakukan secara mandiri.

Namun, kebijakan ini tak berlaku di Kabupaten Badung. Lantaran pemerintah setempat memberikan fasilitas rapid test gratis.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat perihal kesempatan tersebut. Rencananya, rapid test akan dilakukan secara bertahap. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Rapid test untuk pekerja pariwisata khusus warga ber-KTP Badung akan dilakukan bertahap,” ujar Made Badra saat dikonfirmasi, Selasa (30/6).

Menurutnya, pendataan pekerja pariwisata yang akan mendapatkan fasilitas rapid test dilakukan melalui Tim Verifikasi yang sebelumnya sudah terbentuk. “Pengusaha pariwisata mendaftarkan karyawannya melalui Tim Verifikasi. Persyaratan utama harus ber-KTP Badung,” imbuhnya.

Baca juga:  Usai Pengamanan Demo, Polisi Jalani Rapid Test

Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta menerangkan dari RKA pihaknya menyiapkan sebanyak 53.000 rapid test. Dari angka tersebut telah digunakan sebanyak 21.000 rapid test. “Pada dasarnya kami telah siap mengeksekusi kebijakan memberikan fasilitas rapid gratis bagi pekerja pariwisata Badung. Kami punya 53 ribu alat rapid test, dan baru terpakai sebanyak 21 ribu,” ungkapnya.

Mantan Dirut RSD Mangusada ini menerangkan masih berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata mengenai jumlah pekerja yang akan menjalani rapid test. “Kami masih menunggu data dari Dinas Pariwisata,” ucapnya.

Baca juga:  Pemkot Perluas Tes Swab Pedagang Pasar

Sebelumnya, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan berkenaan dengan new normal di sektor pariwisata, Badung telah membentuk tim verifikasi untuk melihat kesiapan dari daerah tujuan wisata, sehingga bila sudah dibuka kembali secara utuh, pariwisata di Bali khusus Badung sudah siap menerima wisatawan.  “Untuk sektor pariwisata bagi kami akan tetap melakukan sentuhan, berkoordinasi dengan ambassador, menggerakkan sales mission, serta komunikasi yang baik dengan travel-travel,” imbuhnya.

Selain itu, Badung juga melakukan tiga pendekatan berkenaan dengan budaya hidup baru tersebut diantaranya pertama, pendekatan administratif dengan mengeluarkan himbauan melalui Surat Edaran SOP new normal kepada semua Daerah Tujuan Wisata (DTW) termasuk pasar dan sekolah serta tempat ibadah. Kedua, pendekatan teknis dengan melakukan pendampingan kepada seluruh obyek tadi dan ketiga pendekatan lapangan dengan turun langsung melihat situasi di lapangan.

Baca juga:  Didominasi Pelari Kenya, Toraja Marathon 2017 Berlangsung Sukses

Terkait bisakah Pemkab Badung melakukan rapid test kepada karyawan hotel, Bupati mejawab, bahwa sudah menjadi pemikiran bagi Badung untuk rapid test bagi karyawan hotel. Terlebih anggaran untuk rapid test di Badung sudah disiapkan untuk 54 ribu lebih warga. “Kepada pelaku pariwisata yang telah memberikan sumbangan luar biasa kepada Badung kenapa tidak, rapid test kita bisa lakukan,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *