Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan kasus baru COVID-19 masih mewarnai perkembangan penanganan penyakit ini di Bali. Bahkan, Bali masuk dalam 5 besar provinsi yang mengalami kenaikan kasus signifikan pada Jumat (26/6).

Kabar baiknya, penambahan kasus yang mencapai puluhan ini juga dibarengi dengan puluhan pasien sembuh. Bahkan, jumlahnya melampaui penambahan kasus baru.

Pada hari ini, dari data per pukul 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 1.263 kasus. Artinya, ada 49 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Selain itu ada penambahan pasien sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 730 orang. Atau bertambah 73 pasien sembuh dari sehari sebelumnya.

Baca juga:  Dua Zona Merah di Bali Ini, Jadi 10 Besar Kabupaten/Kota dengan Kasus Aktif Tertinggi

Sampai saat ini, jumlah kasus aktif mencapai 522 orang. Kasus meninggal kumulatifnya sebanyak 11 orang.

Pemeriksaan Berjenjang

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan pemeriksaan spesimen dan pengumpulan data dilakukan berjenjang. Per pukul 12.00 WIB, pemeriksaan dalam mencapai 22.819 spesimen. Total sebanyak 731.781 spesimen sudah diperiksa.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 1.240 orang sehingga kumulatifnya mencapai 50.427 kasus.

Jika diperhatikan, ada 5 provinsi yang tambahan kasus COVID-19 cukup besar. Yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Bali. “Kemudian Bali melaporkan 49 kasus baru, dan 73 sembuh,” jelasnya.

Baca juga:  Korban Jiwa Nasional Bertambah Belasan Orang

Ia pun mengatakan ada beberapa provinsi melaporkan kasus baru lebih sedikit dari kasus sembuh. Sebanyak 19 provinsi melaporkan kasus di bawah 10. Sebanyak 7 provinsi melaporkan tidak ada tambahan kasus.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 884 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 21.333 pasien. Kasus meninggal bertambah 63 orang sehingga total kasus menjadi 2.683 orang.

Sehingga, lanjutnya, masih ada orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini sebanyak 38.381 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.506 orang.

Baca juga:  Tim Yustisi Denpasar Ketatkan Penertiban Prokes

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 448 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Kembali kami ingatkan bahwa menjaga jarak menjadi kunci, di samping menggunakan masker,” ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah ahli sudah melakukan kajian terkait penyebaran COVID-19. Salah satunya, ruang kantor. Untuk itu, harus diperhatikan dalam ruangan itu, karyawan bisa menjaga jarak, setidaknya 1,5 meter. “Diupayakan pendingin udara, sebisanya tidak sepanjang waktu dan setiap hari udara diganti dengan udara segar dari luar,” sebutnya.

Tempat yang berpotensi terjadi penularan adalah rumah makan. “Kemudian yang memiliki potensi terjadinya penularan adalah transportasi massal,” kata Yurianto. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *