Pedagang memasang pembatas plastik untuk mencegah penularan virus corona. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mencegah penyebaran virus corona di pasar rakyat, Pemerintah Kota Denpasar meminta para pengelola agar memasang pembatas plastik di semua los-los pasar. Pasar rakyat belakangan ini memang menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19.

Salah satu pasar rakyat yang telah memasang pembatas plastik adalah Pasar Kertha Waringin Sari Desa Anggabaya Denpasar Timur. Pemasangan Plastik ini untuk membatasi kontak langsung antara pedagang dengan pembeli.

Upaya ini untuk menekan terjadinya kasus transmisi lokal yang banyak terjadi di pasar rakyat. Dengan adanya pembatasan ini, nantinya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.

Baca juga:  Pasar Umum Galiran Siap Dibuka dengan Seleksi Ketat

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Nyoman Sri Utari, Minggu (21/6) di Denpasar mengatakan, nantinya semua pasar rakyat di Kota Denpasar harus melakukan pemasangan pembatas plastik. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

Dari 50 pasar rakyat yang telah diberikan edukasi yang telah memasang pembatas plastik baru Pasar Kerta Waringin Sari Desa Pakraman Anggabaya, Penatih Denpasar.

Menurutnya pemasangan pembatas plastik di Pasar Kerta waringin Sari bisa diterapkan lebih awal, karena pengelola pasar sangat responsif dan aktif dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.

Baca juga:  Anggota Ormas Ditangkap Polisi Peras Dagang Martabak

Pembatas plastik, menurut Sri Utari, sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penjual maupun pembeli. Mengingat saat ini pedagang di pasar rakyat penggunaan face shield dan masker sering tidak disiplin digunakan.

Selain Pasar Kerta Waringin Sari, Sri Utari mengaku pembatas plastik telah di pasang di pasar yang dikelola Perusahan Daerah yakni Pasar Badung. Untuk pasar rakyat lainnya pihaknya akan terus melakukan edukasi sampai semua pasar rakyat memasang pembatas plastik. “Dalam upaya melindungi pedagang maupun pembeli, selain itu juga memberikan rasa aman baik pedagang maupun pembeli,” tuturnya

Baca juga:  Karyawan LPD Diadili Kasus Korupsi Rp 2,6 Miliar

Mengingat pembatas plastik hanya bisa dilakukan di los-los pasar, untuk pencegahan penularan COVID-19, pengelola pasar rakyat telah menata dan mengatur jarak bagi para pedagang perantara. Meskipun semua upaya telah dilakukan dalam pencegahan penularan COVID-19, Sri Utari tetap mengimbau agar semua masyarakat tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *