Labuan Bajo Kebut Marina
Labuan Bajo. (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menyalurkan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun pada 2021. Hal ini untuk mendukung infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Menurut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Trisasongko Widianto dalam webinar yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Rabu (17/6), dikutip dari Kantor Berita Antara, rinciannya adalah untuk paket lanjutan tahun jamak atau multiyears contract karena rekomposisi MYC dan perubahan paket single years contract (SYC) menjadi MYC. Dia mengatakan bahwa sebelumnya Kementerian PUPR telah menyalurkan anggaran dukungan infrastruktur bagi KSPN pada 2019 sebesar Rp 1,65 triliun dan pada 2020 sebesar Rp 4 triliun.

Baca juga:  Revitalisasi Pasar Banyuasri, Siapkan Lokasi Menjual Buah dan Sentral Kuliner Asli Buleleng

Rincian anggaran tersebut merupakan bagian dari total anggaran yang disalurkan oleh Kementerian PUPR sejak 2019 sampai dengan 2021 sebesar Rp 8,6 triliun bagi lima KSPN tersebut. Dalam paparannya, rincian anggaran bagi dukungan infrastruktur pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada 2021, yakni Danau Toba sebesar Rp 530,4 miliar, kemudian Borobudur sebesar Rp 837,3 miliar, Mandalika sebesesar Rp 610,6 miliar, Labuan Bajo sebesar Rp 610,6 miliar dan Manado-Bitung-Likupang sebesar Rp 200,6 miliar.

Baca juga:  Hindari Sanksi Pascapembatalan Tuan Rumah PD U20, PSSI akan Negosiasi ke FIFA

“Kemudian untuk proses lelang di lima destinasi wisata super prioritas ini sebanyak 189 kegiatan,” kata Trisasongko Widianto.

Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari pekerjaan yang sedang berjalan atau kontraktual swakelola sebanyak 57 persen atau 107 kegiatan senilai Rp 2,8 triliun. Kemudian pekerjaan dalam proses lelang sebanyak 43 persen atau 82 kegiatan senilai Rp 1,3 triliun.

“Selama pandemi COVID-19 ini tidak ada kegiatan di lima destinasi wisata prioritas tersebut yang dihentikan.Semua tetap dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” kata Dirjen Bina Konstruksi tersebut. (kmb/balipost)

Baca juga:  Hutan Mangrove Di Nusa Lembongan Terkikis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *