Seorang warga bermain surfing di Pantai Matahari Terbit, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadinya siklon tropis Nuri yang berdampak hujan lebat hingga tiga hari ke depan. Meski siklon ini terbentuk di Laut China Selatan sebelah barat Filipina, beberapa wilayah di Indonesia akan terkena dampaknya.

Namun, siklon ini tidak berdampak di wilayah Bali. “Siklon ini (siklon Nuri-red) tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Bali,”tandas Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Eka Putra Wirawan, Sabtu (13/6).

Kendati demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya yang beraktivitas di laut agar tetap mewaspadai potensi tinggi gelombang yang terjadi akhir-akhir ini. “Kami prediksikan kondisi gelombang hingga 3 hari kedepan masih perlu diwaspadai dengan ketinggian 2 meter atau lebih di sekitar Laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali,” tegasnya.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi, Animo Sekolahkan Anak ke Perguruan Tinggi Menurun

Berdasarkan siaran pers BMKG Pusat, bahwa siklon tropis dengan kekuatan 35 knots (65 kilometer per jam) berada pada titik koordinat 16,8 LU dan 117,2 BT di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan sekitar 1.500 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut prediksi, hingga 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Nuri meningkat dan akan terus bergerak dengan kekuatan 45 knots (85 kilometer per jam) menuju Laut China Selatan bagian utara pada titik 20,0 LU dan 113,6 BT atau sekitar 1.910 kilometer sebelah utara barat laut Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga:  Udang Seberat 3 Ton dari Lombok ke Surabaya Diamankan di Gilimanuk

Kendati diprediksi akan menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis Nuri juga diprakirakan dapat memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Adapun dampak yang dapat ditimbulkan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.

Siklon ini juga berpengaruh terhadap gelombang laut. Diprakirakan ketinggian gelombang mencapai 1,25-2,5 meter di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan barat Kepulauan Lingga, hingga Kepulauan Bintan dan Selat Karimata.
BMKG juga memerinci wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung untuk Sabtu (13/6), meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara. Selanjutnya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Baca juga:  Satu PDP Warga Lokal Dirawat di RSU Negara

Kemudian untuk Minggu (14/6) akan terdampak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua. Sedangkan wilayah dengan potensi hujan, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung, adalah Lampung dan Jawa Barat. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *