Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 masih terus bertambah. Jumlahnya pada Sabtu (6/6) cukup mengejutkan. Terjadi lonjakan signifikan dari sehari sebelumnya, melampaui 100 persen.

Jumlah penambahan kasus di Bali ini merupakan rekor baru sejak wabah ini melanda pada 11 Maret 2020. Sebelumnya penambahan harian tertinggi di Bali mencapai 25 kasus positif pada Minggu, 3 Mei 2020.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 557 orang. Ini artinya ada penambahan 33 kasus baru dari sehari sebelumnya, yang sebanyak 524 orang.

Pada hari ini, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 371 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 2 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 369 orang.

Baca juga:  Pandemi COVID-19 Memburuk, Ibu Kota Brazil Ditutup 24 Jam

Tak Miliki Gejala

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan dari data yang dihimpun, hampir 80 persen tidak memiliki gejala apapun. “Harus menjadi kebiasaan kita dan melindungi diri kita menggunakan masker. Karena ini adalah risiko yang bisa kita kendalikan bila berada di dekat orang yang tidak kita kenal,” ujarnya.

Ia mengatakan tugas bersama untuk menjaga tetap aman dan produktif. Karena, tidak ada yang tahu kapan vaksin ditemukan. “Ini yang harus diadaptasikan dengan kebiasaan-kebiasaan baru sehingga bisa tetap aman dan produktif,” tegas Yurianto.

Baca juga:  Kenaikan Kasus COVID-19 Harian Sudah Sentuh Empat Puluhan Ribu

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan pada Jumat ini per pukul 12.00 WIB spesimen yang diperiksa mencapai 13.095 spesimen. Untuk kumulatif ada 394.086 spesimen yang dites.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 993 sehingga kumulatifnya mencapai 30.514 kasus. “Kenaikan tertinggi dari pemeriksaan di Jawa Timur. Meskipun yang sembuh di Jawa Timur dilaporkan juga cukup banyak,” ujarnya.

Baca juga:  Tak Hanya Lalap Sejumlah Bangunan Villa, Kebakaran Juga Hanguskan Pura Warga

Ia mengatakan ada 17 provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10. Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 464 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 9.907 pasien.

Kasus meninggal bertambah 31 orang sehingga total kasus menjadi 1.801 orang. Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 46.571 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.347 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 421 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *