BNI Berbagi menyalurkan paket sembako ke Desa Bondalem bersama Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Pimpinan BNI Wilayah Denpasar yang membawahi Bali dan Nusa Tenggara, I Made Sukajaya, Minggu (10/5). (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – BNI Cabang Denpasar yang memiliki wilayah kerja di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, sejak wabah Virus Corona merebak di Bali, menunjukkan kepeduliannya membantu tugas-tugas pencegahan dan penanganan COVID-19. Bantuan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) ini disalurkan mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis dan bantuan bahan pokok untuk warga terpapar COVID-19 di Bali.

Pimpinan BNI Kantor Wilayah (Kanwil) Denpasar, I Made Sukajaya di sela-sela penyerahan bahan pokok bagi warga di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Minggu (10/5) mengatakan, penyerahan CSR dalam masa pandemi COVID-19 ini dikemas dalam bentuk “BNI Berbagi.” Program ini digulirkan sebagai wujud keprihatinan dan dukungan kemanusiaan ke pemerintah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam membasmi penyebaran virus berbahaya itu.

Baca juga:  Kasus "Imported Case" di Bali Capai 82 Persen, PSBB Bukan Jawabannya

CSR ini, kata Sukajaya, berupa APD telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali. Selanjutnya, APD tersebut didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang menangani pasien terpapar Virus Corona di Bali.

Setelah melakukan evaluasi dan arahan Gubernur Bali Wayan Koster, BNI kemudian merealisasikan CSR-nya dalam bentuk pasokan bahan pokok. Sesuai instruksi itu, tahap awal pembagian bahan pokok ini menyasar Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.

Di desa ini diserahkan sebanyak 1.500 paket bahan pokok. Paket ini terdiri dari beras 5 kilogram yang merupakan beras dari petani Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan 10 butir telur ayam.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan hal yang sama ke desa-desa lain di Bali mengikuti arahan dari Gubernur Bali dan gugus tugas. BNI sendiri masih memiliki stok sebanyak 5.000 paket yang setiap saat akan didistribusikan untuk membantu warga yang terpapar COVID-19. “Sejak pandemi ini, BNI Berbagi menyiapkan CSR, ada dalam bentuk APD dan paket bahan pokok. Program ini adalah komitmen dan sinsergi membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 terutama di Bali,” katanya.

Baca juga:  Dua Lokasi Ini Jadi Tempat Penenggelaman Struktur Terumbu Karang

Di sisi lain Sukajaya mengatakan, khusus untuk bantuan beras dan telur ayam, sepenuhnya dibeli dari petani dan peternakan di Bali. Ini dilakukan sejalan dengan arahan Gubernur agar komoditas pertanian dan peternakan di Bali dapat terserap di masa pandemi ini.

Dengan demikian, dampaknya adalah petani dan peternak sendiri tetap menggeluti usaha taninya. Demikian sebaliknya, warga yang membutuhkan bantuan bahan pokok akan terbantu, sehingga kebutuhan bahan pangan di keluarga mereka terpenuhi meskipun masih menghadpai masa darurat pandemi COVID-19.

Baca juga:  Pemkab Buleleng Belum Bisa Pastikan Serapan Anggaran Penanganan COVID-19

“Semuanya kita beli dari petani dan peternak lokal, sehingga ini sesuai arahan pimpinan kita di daerah untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi ini karena petani atau peternak bisa menjual hasil dan yang kita bantu bahan pangannya terpenuhi,” jelasnya.

Di sisi lain Sukajaya mengatakan, di tengah masa darurat pandemi COVID-19 ini, pihaknya mengajak warga untuk memakai layanan perbankkan dengan sistem e-channel BNI seperti BNI Mobile Banking dan BNI Cash management. Ini penting, karena transaksi non tunai dapat dilaksanakan dari rumah tanpa perlu ke luar rumah, sehingga mendukung kebijakan untuk melakukan pembatasan jarak sosial. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *