BLITAR, BALIPOST.com – Akibat pesta miras oplosan di bulan suci Ramadan, delapan orang di Kabupaten Blitar tewas. Sementara itu, dua lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Tiga orang warga Desa Rejowinangun dan lima orang warga Plosorejo, Blitar tewas setelah menggelar pesta miras opolosan. Delapan jenazah telah dimakamkan di Pemakaman Umum Desa masing-masing.

Humas RSUD Mardi Waluyo, Yosidiyah, mengatakan sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban mengeluhkan sesak napas, pusing, mual, dan merasa panas pada bagian dada. Beberapa saat kemudian, korban tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Baca juga:  Kemenkominfo Intensifkan Literasi Keamanan Digital

Menurut Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto, para korban ini awalnya menggelar pesta miras di beberapa tempat di Desa Plosorejo dan Desa Rejowinangun. Minuman tersebut dibeli dari salah satu penjual di Desa Plosorejo.

Kasus korban miras yang bukan kali pertama ini dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Blitar. (Khoirul Abadi/Surabaya TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *