Pangdam IX/Udayana meninjau kedatangan naker migran dari Maladewa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., didampingi Aster Kasdam IX/Udayana, Dandeninteldam IX/Udayana, Kasiopsrem 163/WSA, Dandenkav 4/SP, serta Danramil 1611-03/Kuta dan Pa Protokol Kodam, meninjau langsung kesiapan Satgas Gugus Tugas Provinsi Bali di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, pada Sabtu (25/4). Kegiatan peninjauan tersebut dikarenakan adanya repatriasi sekitar 335 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diantaranya ada juga 4 orang WNA pemegang KITAS/KITAP dari Srilanka dan Maladewa.

Repatriasi dilakukan dengan menggunakan Pesawat Garuda GA-9830 yang dicarter khusus atas biaya perusahaan/resor dan PMI secara mandiri. Melalui fasilitasi KBRI Colombo dan General Sales Agent (GSA) Garuda Indonesia di Colombo, Sri Lanka.

Baca juga:  30 Tim Basket Nasional Perebutkan Piala Pangdam Udayana

Setibanya di Bali, ratusan PMI tersebut langsung menjalani rapid test yang dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Provinsi Bali. Selain itu, terdapat pula PMI ataupun TKI yang berasal dari Surabaya, Makassar dan Lombok, yang langsung diberangkatkan melalui pengawalan khusus dengan jalan darat ke Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai.

Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam rilis tertulisnya menjelaskan dalam hal ini Kodam IX/Udayana akan tetap melakukan pengawasan terhadap repatriasi kedatangan PMI maupun warga yang berpergian. “Khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk Bandara maupun Pelabuhan yang lebih diperketat,” tegas Kapendam.

Baca juga:  Satgas Bantah Banyak Naker Migran Lolos Tanpa Pemeriksaan

Dari total PMI yang direpatriasi, 80 persen diantaranya merupakan warga Bali. Sedangkan sisanya berasal dari beragam daerah, antara lain Surabaya, Makassar dan Lombok.

Selain repatriasi ke Denpasar, KBRI Colombo juga akan merepatriasi ratusan PMI lainnya dengan tujuan Jakarta yang sementara ini dijadwalkan pada akhir April. Repatriasi mandiri ini diharapkan dapat sebagai salah satu jalan keluar bagi permasalahan PMI khususnya di Maladewa akibat wabah COVID-19. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Denkav 4/SP Raih Binsat Terbaik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *