Warga mengubur babi mati mendadak. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com -Kasus  kematian babi kembali terjadi di Karangasem. Dalam dua hari, warga Banjar Dinas Ujung Tengah, Desa Tumbu, harus kehilangan 5 ekor babi miliknya.

Pemilik babi, I Kadek Ariana, mengatakan, satu ekor babi mati kemarin dan empat ekor tadi sekitar pukul 05.00 Wita. “Sebelum babi-babi ini mati, sempat sakit dan tak mau makan sejak tiga hari yang lalu. Di tubuh babi ada bitnik-bintik merahnya,” ucapnya.

Baca juga:  Nyepi Adat di Kesimpar, Upaya Seimbangkan Bhuana Agung dan Alit

Ariana memelihara babi sebanyak 9 ekor. Kini tinggal empat ekor babi yang dipeliharanya. “Kini babi betina yang saat ini sedang hamil, kondisinya sakit. Belum ada penyemprotan disinfektan dari Dinas Pertanian pascababi saya mati. Saya hanya baru melakukan pembersihan di kandang saja,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan hewan, Dinas Pertanian Karangasem, I Made Ari Susanta menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kematian babi tersebut. Ia pun telah menugaskan petugas Puskeswan untuk menindaklanjuti kasus itu.

Baca juga:  Rayakan HUT RI, 72 Tumpeng Disajikan di Halaman RSUP Sanglah

“Kita sudah tugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kandang tersebut,” sebutnya.

Dari data yang masuk, total jumlah babi yang mati di Karangasem mencapai 272 ekor. Tersebar di enam Kecamatan. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN