DBD
Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Demam Berdarah (DB) kini makin mengkhawatirkan di Jembrana. Khususnya, di wilayah pesisir Pengambengan, Kecamatan Negara.

Sejak awal Januari, sudah belasan warga mendapat perawatan karena DB. Bahkan seorang anak TK diduga meninggal karena DB. DS (6) yang masih duduk di TK 0 besar ini tinggal Dusun Ketapang, Muara Pengambengan.

Ia meninggal pada Selasa (3/3) pagi di RSUP Sanglah karena diduga DB. Pihak keluarga hingga berita ini dikirim masih menunggu jenazah korban.

Baca juga:  Diduga Syok dan Trauma Gunung Agung Erupsi, Ribek Meninggal di RSUP Sanglah

Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman mengakui ada seorang warganya yang masih TK meninggal. “Ya informasinya demam berdarah dan terlambat dibawa ke puskesmas,” katanya.

Dia juga mengakui sejak musim hujan memang banyak warganya yang terjangkit DB. Pihaknya sudah mengantisipasi dengan meningkatkan kebersihan lingkungan. Dengan rutin gotong royong seminggu sekali.

Sementara itu Kelian Banjar Ketapang Muara Pengambengan Jamal Asik dikonfirmasi membenarkan ada anak warganya meninggal. “Saya juga baru dengar jam 10 tadi pagi. Meninggal di RS Sanglah. Terlambat dibawa ke Puskesmas Pengambengan, dirujuk ke RS Negara kemudian ke RS Sanglah. Infonya meninggal di RS Sanglah,” tandasnya.

Baca juga:  Italia Longgarkan Pembatasan Perjalanan untuk Uni Eropa

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana dr IG AP Arisantha dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih mengecek informasi tersebut. Dikatakan, sepanjang Februari 2020 ada sebanyak 15 orang Warga di Jembrana dinyatakan terjangkit DBD (Demam Berdarah Dengue).

Ke-15 orang warga ini terjangkit selama Februari 2020 ini. Enam di antaranya adalah warga Pengambengan. (kmb/denpost)

BAGIKAN