Banjir bandang merusak lahan pertanian di Songan. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Banjir bandang yang melanda Desa Songan, Kecamatan Kintamani beberapa waktu lalu merusak banyak lahan pertanian setempat. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli telah melakukan pendataan terkait kerusakan ini.

Tercatat, luas lahan yang terdampak banjir mencapai 217 are. Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli Wayan Sarma, Senin (24/2), mengatakan berdasarkan hasil pendataan, terdapat 14 petani yang lahannya terdampak banjir.

Baca juga:  Hari Ini, Bangli Jadi Penyumbang Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak

Lahan tersebut berisikan komoditas pertanian seperti kubis, tomat, bawang merah, labu siam dan cabai. Tanaman yang terdampak banjir ada yang berumur 1,5 bulan dan ada juga yang sudah siap panen.

Akibat bencana banjir tersebut, estimasi kerugian ditaksir sekitar Rp 42 juta lebih. Estimasi itu berdasarkan data pembiayaan proses produksi dari pengolahan lahan sampai umur tanaman saat bencana.

Saat ini petani sudah beraktivitas seperti biasa di lahan pertaniannya. Petani masih bisa bertani karena lahan yang terkena banjir tidak rusak berat. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Curah Hujan Tinggi, Banjir Bandang Masih Berpotensi Terjadi
BAGIKAN