Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat menghadiri RAT koperasi di Wantilan Desa Takmung. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Berkembangnya pasar modern menjadi peluang tersendiri dalam dunia usaha. Tetapi banyak lembaga usaha lokal enggan melangkah ke arah itu, sehingga peluang besar tersebut direbut pihak lain.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pun meminta lembaga usaha lokal seperti KUD agar berani mengikuti perkembangan zaman. Dia yakin, dengan peluang tersebut dan niat untuk maju, KUD bisa membuat pasar modern.

Pesan tersebut disampaikan Bupati Suwirta saat RAT Koperasi Jaya Werdi di Desa Takmung, Rabu (29/1). Pihaknya mengapresiasi KUD Jaya Werdi yang sudah melaksanakan RAT tepat waktu. Menurutnya, KUD harus berani melompat menggunakan konsep modern, harus berani bermain teknologi di era modern ini. Jika tidak, akan dilimbas oleh zaman.

Baca juga:  UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan

“Mayoritas pegawai serta pengurus KUD di Klungkung, saya lihat belum ada dari unsur melenialnya, sehingga cenderung masih stagnan berjalan dengan konsep konvensional,” ujar Bupati Suwirta di hadapan anggota KUD Jaya Werdi.

Ia berharap manajeman KUD ada dari orang-orang melenial dan harus berani membuka diri merekrut generasi muda yang mempunyai kemampuan di bidang ekonomi untuk terus mengembangkan unit usaha ini.

Menurut Ketua KUD Jaya Werdi, Made Santra, anggota KUD Jaya Werdi pada tahun 2019 mencapai 1.694 orang. Sebanyak 1.116 orang di Desa Takmung, 460 orang di Desa Tihingan dan lain-lain desa 118 orang. KUD Unit Desa Jaya Werdi mengelola sembilan unit usaha di bidang penjualan barang dan jasa.(Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Padukan Tradisi dan Modernisasi, Aston Solo Jadi Pilihan Ideal Pelancong dan Pebisnis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *