Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mengurai kepadatan dan kemacetan merupakan salah satu alasan dari pihak Angkasa Pura I Gusti Ngurah Rai, membangun lintasan kereta api. Kereta api jenis ART maupun LRT ini, nantinya akan menghubungkan Bandara dengan Terminal Jineng, Kuta. Saat ini, kedua jenis kereta api tersebut masih dalam kajian.

General Manager PT Angkasa Pura I, Herry A.Y. Sikado disela rakat kordinasi dengan Komisi III DPRD Bali, Senin (27/1). Menurut Hery, Kapasitas parkir kendaraan di Bandara Ngurah Rai sebanyak 3.800 kendaraan, baik yang roda dua maupun roda empat. Sedangkan saat ini sudah melebihi dari kapasitas, baik yang roda dua maupun roda empat.

Baca juga:  Hendak Kabur ke LN, Dua WN Iran Pelaku Curas Ditangkap

Terlebih, di tahun 2026 akan ditargetkan Bandara Ngurah Rai akan kedatangan 37 juta penumpang sehingga dari sekarang ini sudah dicarikan solusi dalam mengatasi hal itu. Selain itu, menuju tahun 2027 akan ada penambahan slot dengan target kunjungan ke Bali sebanyak 28 juta. Kini, sudah hampir 25 juta di tahun 2024.

“Harapan kita moda transportasi dalam bandara bisa diselesaikan pada 2023 seiring dengan perkembangan transportasi dan jumlah kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai,” katanya. (Agung Dharmada/balipost)

Baca juga:  Puncak Kunjungan Wisatawan Domestik Masih Akan Terjadi
BAGIKAN