NEGARA, BALIPOST.com – Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bukan hanya dari Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, namun juga perlu dukungan dari unsur masyarakat termasuk dunia usaha. Kontribusi dalam Germas khsususnya dari dunia usaha bukan hanya melalui materi saja, melainkan diharapkan juga melalui peran aktif menjalankan Germas.

Guna mewujudkan dukungan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Kamis (10/10) melakukan penandatanganan kemitraan dengan unsur kesehatan. Unsur kesehatan itu dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan dunia usaha di Jembrana.

Sedikitnya ada 30 ormas dan dunia usaha di Jembrana menguatkan kemitraan tersebut. Penandatanganan kemitraan ini dihadiri Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr A.A Sagung Mas Dwipayani M. Kes, Sekretaris Dinas Kesehatan Jembrana, Putu Suekantara serta Ketua PHDI Jembrana I Komang Arsana.

Baca juga:  Dinyatakan Sehat, 18 PMI Karantina Jembrana Pulang Kerumah

Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Diskes Bali, A.A Sagung Mas Dwipayani mengatakan hubungan dan kemitraan ormas serta dunia usaha ini dalam hal promosi kesehatan yang menekankan promotif dan prefentif. “Dukungan ini sangat diharapkan guna menanggulangi isu prioritas kesehatan antara lain, banyaknya penyakit menular, stunting, kematian ibu dan anak maupun penyakit tidak menular,”  ujarnya.

Strategi yang dilakukan melalui Germas yang antaralain menggalakan kegiatan kesehatan. Seperti melakukan aktivitas fisik secara rutin, konsumsi sayur mayur, secara rutin mengecek kesehatan, ajakan tidak merokok dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Baca juga:  Anggota Ormas Pukul Polisi di Kuta

Melalui penandatangan kemitraan ini, kedua pihak dalam hal ini Dinas Kesehatan dan unsur kesehatan berperan aktif dalam mewujudkan Germas ini. Ormas-ormas yang dilibatkan seperti PHDI, WHDI, PKK, IDI, IBI, PPNI maupun Fatayat NU nantinya akan memiliki program-program sosialisasi ke masyarakat dalam rangka gerakan hidup sehat. “Misalnya PHDI dan Majelis Adat, nantinya akan melakukan sosialisasi dan implementasi di Pura terkait perarem untuk tidak merokok. Begitu halnya PKK banyak sekali kegiatan, mulai IVA tes, gerakan konsumsi sayur dan buah dan lain-lain,” tambahnya.

Di samping itu juga, sektor dunia usaha agar juga mendukung bukan hanya secara materi saja. Tetapi juga bagaimana bisa berkontribusi langsung di lingkup usahanya dalam implementasi Germas.

Baca juga:  Denda Bagi Pelanggar Prokes Diberlakukan, Efektifkah?

Misalnya melalui aktivitas fisik, tidak membuang sampah sembarangan dan pemberantasan sarang nyamuk. Jembrana menurutnya salah satu kabupaten yang menjadi fokus Germas tahun ini selain di Kabupaten Singaraja.

Diharapkan melalui gencarnya Germas ini secara langsung dapat menghasilkan penurunan penyakit tidak menular, menular (TBC, HIV, Hipertensi, kanker) dan mendeteksi stunting secara dini.

Sementara itu, Sekdis Kesehatan Jembrana, dr Putu Suekantara mewakili Kadis Kesehatan Jembrana menyambut baik adanya pertemuan ini. Diharapkan adanya kerjasama ormas dan dunia usaha di Jembrana ini, secara nyata dapat berkontribusi menunjang program dinas kesehatan khususnya Germas. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *