Ilustrasi. (BP/Dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu bentuk investasi yang saat ini sedang naik daun adalah investasi reksa dana. Investasi ini dianggap cocok untuk dilakukan oleh semua kalangan, karena modalnya yang lumayan kecil.

Bahkan, walau status Anda masih sebagai mahasiswa, investasi reksa dana ini cocok untuk Anda lakukan. Dilansir dari Swara Tunaiku, untuk mengoptimalkan hasil investasi reksa dana, lakukan beberapa kiat jitu berikut ini.

1. Tentukan Tujuan Anda Melakukan Investasi Reksa Dana

Mengetahui tujuan melakukan investasi reksa dana, akan membuat Anda mudah menentukan jenis investasi reksa dana apa yang sebaiknya Anda pilih nantinya. Hal ini dikarenakan, berbeda jenis reksa dana yang Anda pilih, maka akan berbeda pula keuntungan yang Anda dapatkan. Jadi sebaiknya, tentukan dulu hal yang ingin dicapai dengan menggunakan keuntungan reksa dana ini.

Untuk memudahkan Anda yang masih pemula, dalam menyesuaikan jenis reksa dana dengan tujuan di masa depan, gunakanlah aplikasi investasi reksa dana. Masukkan informasi berupa tujuan investasi Anda, misalnya seperti untuk membeli rumah, jangka waktu investasi, dan dana Anda yang telah tersedia. Aplikasi ini nantinya akan memberikan rekomendasi jenis reksa dana yang sesuai.

Baca juga:  Eropa Jadikan Indonesia Tujuan Investasi Alternatif

2. Tentukan Jangka Waktu untuk Melakukan Investasi Reksa Dana

Investasi reksa dana umumnya dianjurkan untuk dilakukan minimal 3 tahun, agar nantinya keuntungan yang didapat lebih optimal. Semakin tinggi keuntungan serta risiko dari investasi reksa dana yang Anda pilih, maka jangka waktunya pun akan lebih lama pula. Bagi Anda yang ingin keuntungan lebih banyak, bisa memilih reksa dana dengan waktu lebih lama, begitu pula sebaliknya.

Saat ini, terdapat 4 jenis reksa dana yang tersedia, yaitu reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang. Urutan dari jenis reksa dana didasarkan pada risiko serta jangka waktunya yang paling tinggi. Reksa dana pasar uang cocok untuk Anda yang ingin investasi jangka pendek, 1 hingga 2 tahun saja. Namun, jika ingin investasi lebih dari 6 tahun, pilihlah reksa dana saham.

Baca juga:  Kemnaker Ingatkan Lagi, Pengusaha Tak Boleh Cicil THR 2022

3. Ketahui Profil Risiko Diri Anda

Semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan oleh produk reksa dana, maka akan semakin besar pula risiko yang ditimbulkannya. Dari fakta ini saja Anda bisa mengetahui, kalau reksa dana yang paling berisiko adalah reksa dana saham. Jika sekiranya Anda merupakan orang yang suka dengan aktivitas menantang dan siap menerima risiko, pilihlah jenis investasi reksa dana saham ini.

Namun, jika Anda masih belum berani untuk mengambil risiko, walaupun keuntungannya besar, pilihlah produk reksa dana lainnya. Jenis reksa dana yang dianggap paling kecil risikonya adalah reksa dana pasar uang dan bisa dijalankan dalam jangka waktu pendek. Tentu saja Anda juga harus menyadari bahwa keuntungan yang Anda dapat, tak akan bisa menyamai reksa dana saham.

Baca juga:  Ingin Klaim Asuransi Rumah? Perhatikan Syarat dan Prosesnya!

4. Bandingkan Biaya Pengelolaan Investasi Reksa Dana

Dalam mengelola reksa dana, Anda membutuhkan bantuan dari manajemen investasi. Nah, jasa manajemen pengelola ini harus Anda bayar, sekaligus dengan biaya pembelian dan penjualan reksa dana. Bandingkan dulu biaya untuk manajemen investasi yang berbeda, agar bisa menghemat pengeluaran. Selain itu, jadikan juga pengalaman manajemen sebagai tolak ukur untuk memakai jasanya.

Itulah tadi 4 kiat untuk bisa memilih reksa dana yang tepat, agar keuntungan yang Anda dapat bisa optimal dan melimpah. Kiat ini bisa digunakan terutama bagi investor pemula, yang belum pernah bergelut di bidang investasi reksa dana sebelumnya. Mulailah investasi reksa dana mulai dari sekarang, agar keuntungannya bisa Anda manfaatkan di masa mendatang. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *