DENPASAR, BALIPOST.com – Pulau Serangan yang berada di radius Kawasan Keselatan Operasi Penerbangan (KKOP), tentu menjadi perhatian pihak kantor Otoritas Bandara (Otban) wilayah IV. Untuk itu, agar masyarakat pulau Serangan memahami terkait bahaya-bahaya yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan pihak Otban terus melakukan sosialisasi.

Terutama terkait keselamatan penerbangan, pihak Otban mengajak siswa SD 2 Serangan untuk ikut memahami terkait keselamatan penerbangan. Melalui kegiatan ini, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir berharap, siswa-siswi SD 2 Serangan nantinya bisa menyampaikan kembali kepada masyatakat lain, terkait keselamatan penerbangan.

Baca juga:  Tingkatkan Layanan Bandara, AP II Terima Pinjaman Rp 3 Triliun

Mengingat Pulau Serangan berada di radius 15 km KKOP. “Untuk kali ini, sosialisasi ini menyasar siswa SD, agar bisa diteruskan atau disampaikan kepada keluarga maupun masyarakat lain,” katanya.

Menurut Elfi, dari sejak dini harus sudah diajarka apa yang harus dilakukan masyarakat di sekitar Bandar Udara. Karena selama ini banyak yang belum dipahami masyarakat, terkait hal yang membahayakan keselamatan penerbabgan.

Seperti bermain layang layang, bermain laser, menerbangkan balon, drone dan benda asing lain. “Untuk itu, selain menyasar desa di sekitar radius KKOP, kami juga mendatangi sekolah-sekolah, untuk menyampaikan bahwa aktifitas tersebut sangat berbahaya di daerah sekiatar 15 km dari bandara. Dengan harapan, bahaya-bahaya untuk keselamatan penerbangan bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Sanksi Tilang Kembali Diterapkan

Selain memberikan edukasi terkait keselamatan penerbangan, puluhan siswa SD 2 Serangan juga diajak mengikuti lomba melempar pesawat kertas. Aktivitas ini dilakukan dalam rangka memberikan penghormatan kepada Presiden RI ke-3 (alm) BJ Habibie atas jasa dalam bidang penerbangan. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *