SINGARAJA, BALIPOST.com – Suasana perayaan HUT Kemedekaan Republik Indonesia ke 74 tahun 2019 di Buleleng Sabtu (17/8) diwarnai persembahyangan warga dan keluarga veteran. Mereka melakukannya di Tamam Makam Pahlawan (TMP) Curastana Singaraja.

Ritual ini sudah menjadi tradisi setiap perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu keluarga veteran pejuang, Luh Padmayani asal Desa Kayu Putih, Kecamatan Banjar menuturkan, persembahan saat sembahyang di taman makam pahlawan itu adalah jenis punjung atau saji. Sarana ini terdiri dari ketupat, nasi putih, daging ayam, telor, dan sejumlah makanan lainnya.

Baca juga:  Kakek Ekhsan, Saksi Sejarah yang Hidup Memprihatinkan

Banten ini kemudian dipersembahkan di atas batu nisan veteran yang gugur pada masa perjuangan kemerdekaan silam. Dari ritual ini, dia dan keluarga besarnya ingin menunjukkan rasa bhakti kepada almarhum yang telah mempersembahkan kemerdekaan seperti sekarang.

Selain itu, Padmayani meyakini kalau ritual maturan punjung di Taman Makam Pahlawan ini untuk memohon tuntunan dan keselamatan kepada seluruh keluarga besarnya. “Rutin kami membawa punjung dan ini momen penting untuk penghormatan kami kepada jasa veteran pejuang kemerdekaan,” katanya.

Baca juga:  Ditinggal Sembahyang, Rumah Ludes

Senada diungkapkan istri veteran pejuang Nengah Narsih asal Desa Kayu Putih. Dia mengaku tidak pernah absen menggelar persembahyangan saat HUT Kemerdekaan atau hari-hari besar lain.

Dirinya berharap, persembahyangan ini, bisa membuat almarhum suaminya yang gugur dalam perjuangan mendapat tempat di sisi Tuhan dan memberi tuntunan pada keluarganya. “Biar diberkati dan dan nilai perjuangan yang diwariskan oleh suami kami bisa dijalankan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Ketua MPR: Ilmu, Syarat Menjemput Masa Depan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *