Maket pembangunan proyek marina di Serangan. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Artikel yang terbit di Bali Post Online sebelumnya “Perl Serangan, Asa Baru untuk Serangan,” berupa wawancara dengan manajemen proyek Perl Serangan, telah memberikan reaksi yang sangat kuat dari masyarakat setempat. Proyek ini mendapatkan tanggapan dari masyarakat dan memberikan harapan untuk masa depan yang cerah, sehingga menjadi viral dan mendapatkan ribuan like dan komentar positif di media sosial.

Perusahaan investor ingin menginvestasikan sekitar 20.000.000 dolar AS di Kelurahan Serangan. Membangun fasilitas yang bermanfaat serta dapat menciptakan 2.000 lapangan kerja yang bergaji tinggi, membangun 2 sekolah bagi masyarakat lokal dengan gratis, meningkatkan jumlah turis mancanegara hingga 100.000 orang, meningkatkan tingkat hunian semua vila dan hotel hingga 100% dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Tetapi, Perl Serangan hingga kini belum diimplementasi. Diduga, ada beberapa pihak yang belum bisa menerima dan menentang proyek tersebut. Padahal banyak penduduk setempat tertarik dengan proyek ini, demikian juga dengan pemerintah daerah.

Bisa disimpulkan bahwa ada masalah yang terjadi dan kemungkinan beberapa pihak tidak memberikan persetujuan untuk pelaksanaan proyek ini karena mereka memiliki keinginan berbeda atas proyek ini. Hal ini kontra produktif dengan kepentingan dan masa depan Desa Serangan yang lebih baik.

Sejauh ini banyak investor yang masuk ke Serangan untuk membangun beberapa proyek. Tetapi sampai saat ini belum ada yang berubah. Serangan belum berkembang banyak selama 25 tahun.

Baca juga:  Warga Serangan Protes Rencana BTID Buka Kanal di Pantai Melasti

Terkait dengan hal ini, perwakilan administrasi di kelurahan Serangan, yaitu Lurah, Bendesa adat, dan tokoh-tokoh masyarakat di Serangan dimintai pendapat tentang proyek ini. Pasalnya sejak November 2018, penyelenggara Perl Serangan, sebuah proyek marina yang nantinya akan dijadikan pusat perkapalan, telah beberapa kali melakukan pendekatan kepada masyarakat Serangan untuk mendapatkan rekomendasi dari masyarakat.

Hasil dari rapat tersebut, peserta rapat yang hadir mendukung adanya proyek marina. Namun, sampai saat ini rekomendasi dari masyarakat Serangan untuk kelanjutan proyek ini belum keluar.

Lurah Serangan Wayan Karma mengatakan, rencana pembangunan marina oleh Perl Serangan sudah dirapatkan dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kelian adat, kepala lingkungan, prajuru desa, bendesa, LPM, karang taruna, babinsa, babinkamtibmas dan tokoh lainnya.

“Yang hadir, setuju adanya Perl Serangan, cuma terkait dengan rekomendasi yang rencananya dikeluarkan oleh desa pakraman itu, akan dikoordinasikan lagi ke dinas terkait dan akan dilakukan sosialisasi ke banjar-banjar lagi, namun sampai saat ini belum dilakukan oleh desa pakraman. Jadi itu ditunggu,” bebernya, Senin (1/7).

Proyek marina yang akan dibangun di Serangan. (BP/istimewa)

Ia menjelaskan, berkaitan rekomendasi dari masyarakat Serangan terkait pembangunan proyek ini perlu koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali dan Tahura. Ia sendiri belum berani memutuskan untuk memberi rekomendasi, karena surat rekomendasi masyarakat diputuskan oleh bendesa adat dan bendesa adat memiliki prajuru. “Biar beliau yang memutuskan, nanti kita yang mendukung,” tandasnya.

Baca juga:  Diimplementasi Bertahap Hingga 2020, Perbankan Kunci Dorong Implementasi Nontunai

Rekomendasi ini juga nantinya akan disertai dengan perjanjian kerjasama. Melihat  masterplannya, menurutnya, sangat bermanfaat.

Dari adanya marina itu, desa tentu akan mendapatkan retribusi, selain itu masyarakat juga bisa bekerja di sana. Dari proyek tersebut, masyarakat diharapkan mendapatkan pekerjaan, kenyamanan, keamanan dan kontribusi ke desa. “Jadi masyarakat biar juga direkrut, itu harapannya biar tidak jadi penonton,” tandasnya.

Soal rekomendasi, Bendesa Adat Serangan, I Made Sedana, masih belum bisa dimintai konfirmasi ketika dihubungi Kamis (27/6).

Sementara itu, tokoh masyarakat Serangan I Wayan Loka mengatakan, rencana Perl Serangan sudah lama disampaikan pihak penyelenggara. Sosialisasi resmi sudah dua kali diadakan dan sosialisasi tidak resmi lebih dari 4 kali.

Namun sampai sekarang tindak lanjut dari proyek dari gabungan investor asing itu tidak ada. “Dulu pernah ada sosialisasi ke sini. Sebelum itu juga pernah dilakukan sosialisasi, namun tidak sosialisasi langsung secara resmi. Sosialisasinya di kantor lurah dengan tokoh-tokoh masyarakat dengan kaling, prajuru. Di situ akhirnya kita dukung,” ungkapnya, Jumat (28/6).

Menurutnya, dari sosialisasi yang dilakukan penyelenggara Perl Serangan, yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat, tanggapannya sama seperti pendapatnya. Sepakat untuk mendukung.

Pada saat itu, desa adat juga memiliki Jetti (dermaga mengapung). Sesuai aturan kesyahbandaran, untuk memiliki Jetti, desa harus memiliki PT atau berbadan hukum. “Badan hukum itu nantinya dipakai mengurus perizinan,” ungkapnya.

Baca juga:  Izin ke Kamar Mandi, WNA Kasus Narkoba Berhasil Kabur 12 Jam

Dengan adanya rencana itu, desa berupaya untuk memiliki badan hukum. Akhirnya Kelurahan Serangan memiliki badan hukum yang namanya PT. Sirangen. Dikatakan Perl Serangan siap untuk mengurus perizinan pembangunan marina di bawah naungan dari PT. Sirangen milik Desa Adat Serangan.

Ia meyakini proyek Perl Serangan yang akan dibangun investor itu akan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat Serangan juga akan mendapatkan pekerjaan bahkan dengan gaji yang lebih tinggi dari adanya proyek itu. Begitu juga rencana pembangunan sekolah yang dapat dimanfaatkan masyarakat Serangan untuk belajar tentang kapal, akan meningkatkan kompetensi dan keterampilan masyarakat.

Maket Perl Serangan, proyek marina yang akan dibangun di Serangan. (BP/istimewa)

Seperti yang sudah dikatakan manajemen proyek Perl Serangan sebelumnya bahwa Serangan adalah tempat terbaik untuk proyek ini, namun bukan satu-satunya. Jika dalam waktu dekat proyek ini tidak mendapat dukungan, maka pihak manajemen akan mempertimbangkan lokasi lain yang memungkinkan, terutama yang berlokasi di dekat Sanur.

Proyek ini menjanjikan dan akan berguna bagi masyarakat. Untuk itu, agar para pembaca tetap mendapatkan informasi terbaru tentang berita dan status proyek ini atau ingin membaca informasi lebih lanjut tentang proyek ini dan ingin memberikan pendapatnya secara jujur, bisa mengunjungi situs resmi proyek ini. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *