Perajin perak di Bangli sedang membuat produk perhiasan. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 25 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangli akan ikut berpartisipasi dalam pameran Pesta Kesenian Bali (PKB) di Denpasar dalam waktu dekat ini. Jumlah UMKM yang akan ikut pameran PKB kali ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 15 UMKM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli Nengah Sudibya menyebutkan, dari 25 UMKM yang turut berpartisipasi dalam pameran PKB nanti, 18 diantaranya ikut dalam pameran aktif, 5 pameran pasif dan 2 lainnya ikut dalam pameran kuliner. “Pameran aktif itu maksudnya perajinnya ikut pameran secara mandiri-mandiri. Sementara yang pasif, kita buatkan stan. Pamerannya di deretan Dekranasda yang diikuti 9 kabupaten/kota,” terang Sudibya.

Baca juga:  Realisasikan Penyaluran KUR, Perbankan Seharusnya Tak Minta Jaminan

Adapun jenis produk yang akan dipamerkan oleh para perajin Bangli nanti yakni berupa kerajinan bambu, kerajinan kayu seperti sanggah, kerajinan perak, garmen, dupa, serta kuliner seperti be tutu.

Animo pelaku UMKM di Bangli untuk ikut berpartisipasi dalam pameran PKB tahun ini diakui Sudibya cukup meningkat dari tahun lalu. Salah satu penyebabnya karena digratiskannya stan pameran oleh Pemerintah Provinsi Bali. Pada tahun sebelumnya, pelaku UMKM yang ikut pameran dikenakan sewa yang besarannya diatur Pemprov Bali. “Kalau dulu bayarnya jutaan. Saya tidak hafal berapa, itu (pemerintah) provinsi yang menangani,” ujarnya.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi, Pelaku UMKM Diminta Terus Berkreativitas

Lanjut dikatakannya, 25 UMKM yang akan ikut pameran PKB nanti sudah melalui proses pendaftaran dan seleksi di kabupaten serta seleksi di provinsi. UMKM yang diberikan kesempatan ikut pameran adalah yang produknya benar-benar layak untuk dipamerkan dan telah memiliki surat tanda daftar industri.

Pejabat asal Penglipuran ini mengatakan ada banyak keuntungan yang nantinya didapatkan para pelaku UMKM mengikuti kegiatan pameran PKB. Salah satunya dalam hal promosi produk. “Dengan ikut pameran, produknya bisa diketahui dan dikenal masyarakat luas. Tentu pasarnya pun akan semakin luas,” kata Sudibya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Pasar Umum Negara Ditarget Rampung Juli 2024
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *