DENPASAR, BALIPOST.com – Wanita Indonesia memiliki peran penting dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, termasuk organisasi Dharma Pertiwi merupakan gabungan dari Persit (TNI AD), Jalasenastri (TNI AL), dan PIA Ardhya Garini (TNI AU). Bahkan organisasi ini merupakan bagian dari kekuatan pertahanan maupun komponen pembangunan bangsa.

Hal itu disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., selaku Pembina Dharma Pertiwi Daerah J dalam sambutannya dibacakan Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf I Kadek Subawa, bertepatan dengan peringatan puncak HUT ke-55 Dharma Pertiwi di Makodam, Denpasar, Selasa (30/4).

Baca juga:  PPDB Jalur Zonasi Sudah Dikurangi, Ortu Siswa Masih Protes

Menurutnya peringatan hari ulang tahun merupakan momen evaluasi dan refleksi diri, sehingga dapat mengukur kelebihan dan kekurangan untuk pengabdian dimasa mendatang yang lebih optimal. “Ibu-ibu Dharma Pertiwi harus mampu memainkan beberapa peran, baik sebagai isteri prajurit, anggota organisasi, ibu rumahtangga, anggota masyarakat serta wanita karir,” ujar Kolonel Subawa membacakan sambutan pangdam.

Terkait dengan hal itu, Pangdam Benny Susianto menekankan agar ibu-ibu Dharma Pertiwi mampu menjalaninya secara seimbang guna menjadikan keluarga TNI yang cerdas dan sejahtera serta sekaligus peduli terhadap lingkungan. “Kita ketahui bersama bahwa keharmonisan keluarga merupakan landasan utama bagi keberhasilan tugas dan karir suami sebagai prajurit TNI. Dengan demikian istri memiliki peran yang sangat penting karena dibalik kesuksesan seorang suami pasti dibelakangnya ada seorang istri yang hebat sebagai pendamping yang memberikan semangat dan motivasi kinerja suami,” tegasnya.

Baca juga:  Membunuh dan Tinggalkan Jasad Korban di Pantai Double Six, Ini Motif Tersangka

Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hadi Tjahjanto, dalam amanatnya dibacakan oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah J Ny. Riza Benny Susianto menyampaikan, pengabdian Dharma Pertiwi sebagai istri prajurit TNI sangatlah berperan penting dalam pembangunan bangsa. Dan, selama 55 tahun bukanlah waktu yang pendek.

Sedangkan peran Dharma Pertiwi pada hakekatnya merupakan totalitas pengabdian kepada keluarga, organisasi maupun masyarakat. Dharma Pertiwi telah melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan prajurit dan keluarganya serta masyarakat.

Baca juga:  Penyuluhan Narkoba Mesti Masuk Program Desa

Selain itu melaksanakan hal-hal positif terkait kecintaan dan pelestarian alam kepada lingkungan hidup, sehingga menjadi bukti nyata Dharma Pertiwi benar-benar memberikan kontribusi positif dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *