Salah satu anggota PPK yang dirawat karena pingsan saat membuka kotak suara. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali rupanya tak luput menyumbang korban anggota PPK dan KPPS yang mengalami musibah pada saat melaksanakan tugas kepemiluan. Hingga Selasa (23/4), tercatat ada empat orang anggota KPPS dan satu orang anggota PPK yang jatuh sakit. Kemudian ada satu pegawai kontrak yang mengalami kecelakaan dan mengharuskan dilakukan operasi.

Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan di Denpasar, menyampaikan empat orang KPPS yang sakit yakni I Nengah Widiartha (Ketua KPPS TPS 29, Karangasem), Ida Bagus Ketut Padang (Ketua KPPS TPS 17, Karangasem), I Made Agus Suta Wijaya (Anggota KPPS TPS 48, Karangasem), dan Ni Komang Sri Apriani (anggota KPPS TPS 27 Jimbaran, Badung).

Baca juga:  Akhirnya, Sampah Numpuk di Gilimanuk Diangkut 8 Truk

Pihaknya berkesempatan menjenguk I Nengah Widiartha yang terserang stroke pada saat penghitungan suara di TPS. Widiartha kini dirawat intensif di RSUP Sanglah, Denpasar. “Tanggal 17 malam sekitar pukul 23.00 lemas di TPS, terus dilarikan ke RSU Karangasem lantas dirujuk ke RSUP Sanglah,” ujar mantan Ketua KPU Denpasar ini.

Menurut John, pihaknya kini tengah mengupayakan adanya dana santunan dari KPU RI. Selain KPPS, ada satu anggota PPK Kecamatan Manggis yakni Desak Made Alit Armini yang Selasa didiagnosa drop darah rendah. Alit Armini sudah mendapatkan tindakan berupa oksigen dari Puskesmas Manggis. “Ketua KPU Bali sudah berkoordinasi dengan gubernur Bali dan sudah diperintahkan kepada jajaran Dinas Kesehatan khususnya puskesmas melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi,” jelasnya.

Baca juga:  Dua LPD di Jembrana Masih "Sakit"

Kemudian satu lagi, lanjutnya, ada staf kontrak pusat atas nama A.A. Gede Juliarta yang mengalami kecelakaan pada 29 Maret sekitar pukul 17.00 wita di depan Pasar Terminal Loka Crana, Bangli. Juliarta saat itu menaiki sepeda motor pribadi karena ditugaskan untuk mengambil konsumsi staf dan komisioner yang sedang melakukan setting logistik di Pasar Terminal Loka Crana. “Akibat kejadian itu, staf kita mengalami patah tulang bahu. Sudah dilakukan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Pembangunan TPS di Desa dan Kelurahan Terkedala Lahan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *