Bupati Suwirta saat menunjukkan usulan dari Disperinaker yang nihil program kegiatan prioritas nasional ke Baperlitbang. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klungkung menjadi sorotan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Bupati yang dikenal dengan ragam inovasinya ini, marah besar setelah mengetahui Disperinaker nihil usulan program kegiatan prioritas nasional yang ditujukan kepada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung.

Padahal, Bupati Suwirta berharap banyak dengan Disperinaker. Sebab, di sana sesungguhnya banyak program pemberdayaan yang bisa diusulkan.

Bupati Suwirta langsung menggandeng Tim Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Klungkung, melakukan sidak ke Disperinaker, Senin (25/2). Bupati Suwirta marah, setelah ada telepon dari salah satu direktur di Kementerian Ketenagakerjaan, bahwa Disperinaker menolak anggaran program pemberdayaan dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Padahal menurut Bupati Suwirta dalam setiap pertemuan maupun bedah desa, pihaknya selalu menanyakan program pemberdayaan ekonomi desa yang bisa dikembangkan. “Saya malah menunggu, usulannya apa. Padahal, kegiatan dasar sesuai visi kita di periode kedua itu, adalah pemberdayaan. Tetapi, Disperinaker justru tidak bikin usulan. Ini mau kerja apa tidak?” sorot Bupati Suwirta.

Baca juga:  Klungkung Sedang Kalkulasi Rencana Negerikan PAUD dan KB

Bupati Suwirta, nampak geleng-geleng kepala dengan cara kerja salah satu OPD itu. Data yang ditemukan di lapangan agar bisa menjadi bahan usulan, justru tidak dimasukkan ke dalam usulan program kegiatan prioritas nasional.

Padahal menurut Bupati, pemberdayaan yang melibatkan masyarakat ini merupakan roh atau kekuatan dari program kerjanya lima tahun ke depan. “Saya sengaja ajak Tim GDN ke sini. Saya tidak mau dianggap main-main. Sekarang Tim GDN harus membuktikan dengan memberikan sanksi tegas. Kalau memungkinkan, segera nonjobkan saja,” katanya.

Baca juga:  Api Porprov  Diserahkan, Bupati Suwirta Minta Jadikan Pembangkitan Semangat Ksatria Mahottama

Hal ini juga dinilai akan berpengaruh terhadap penerapan e-kinerja (e-Tukin). Mengingat jika tidak ada program yang diusulkan otomatis juga tidak ada program yang bisa dikerjakan. Dia ingin persoalan ini ke depan bisa menjadi pelajaran bersama, agar jangan main-main ketika bekerja untuk masyarakat.

Ia mengaku punya banyak cara melihat kinerja setiap OPD. Setiap OPD yang tidak mengikuti ritme kerja bupati, menurutnya akan terlihat dengan sendirinya, sesuai dengan data dan fakta.

Sementara, Kepala Disperinaker, Gede Kusumajaya, tidak bisa berbicara banyak. Sebab, setelah ditelisik Bupati Suwirta, para kabid sesungguhnya sudah menyiapkan sejumlah usulan. Kini, Kusumajaya tinggal menunggu sanksi yang akan dijatuhkan Tim GDN Klungkung.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Belajar Pengelolaan BUMDes dan TPST ke Desa Pagedangan Banten

Selain Ke Disperinaker, Bupati Suwirta juga melakukan sidak ke Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Klungkung. Di sini, Bupati mengumpulkan para pejabat mulai Kepala Dinas, Kepala Bidang hingga Kepala Seksi.

Bupati mengingatkan agar selalu melakukan pembinaan dan pendampingan. Tidak hanya untuk UMKM atau Koperasi yang sudah besar, tetapi yang kecil-kecil juga perlu dituntun dan dikembangkan.

Dinas diminta jangan berjalan sendiri, lakukan pembinaan secara bersama-sama antar dinas terkait. “Jangan hanya melakukan pendampingan usaha yang besar saja, itu namanya Nyongkokin Tain Kebo (mengerjakan sesuatu yang hasilnya sudah pasti, red),” kata Suwirta. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *