BANGLI, BALIPOST.com – Paparan abu vulkanik disertai pasir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kintamani Kamis (10/1), membuat sejumlah petani khawatir. Pasalnya abu vulkanik yang menempel pada daun dapat menyebabkan tanaman mengalami kerontokan.

Berdasarkan pantauan di Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding, Jumat (11/1), hujan abu dan pasir mengakibatkan seluruh tanaman milik warga kotor. Daun tanaman yang berwarna hijau, terlihat putih karena tertutup abu yang cukup tebal.

Ketut Teres, adalah salah seorang petani yang mengaku khawatir dengan dampak hujan abu pada tanamannya. Untuk menghilangkan abu yang menempel pada tanaman cabainya, dirinya terpaksa membersihkannya dengan cara menyemprotnya menggunakan air.

Baca juga:  Lazis Muhammadiyah Salurkan Bantuan Lauk ke Posko Pengungsi

Hal ini dilakukannya lantaran dirinya tidak ingin dampak abu vulkanik menyebabkan daun pada tanaman cabainya rontok yang berujung kerugian. “Kalau tidak dibersihkan semuaya daunya bisa rontok, lama-lama buahnya juga rontok. Rugi jadinya,” ujarnya saat ditemui di Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding.

Untuk menyemprot tanaman cabainya, Teres memanfaatkan air Danau Batur yang ditarik menggunakan mesin. Hujan abu yang melanda tanaman diakuinya bukan kali pertama dialaminya.

Baca juga:  Kebakaran di Klungkung, 10 Damkar Dikerahkan

Pada saat erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu, tanaman pertaniannya juga sempat terpapar abu. “Tapi kalau dibandingkan dengan dulu, hujan abu yang sekarang lebih parah,” katanya.

Kini, dengan sudah dibersihkan menggunakan air, Teres berharap tanaman cabai miliknya bisa tumbuh dengan normal hingga panen nanti.

Tak hanya dikhawatirkan petani, paparan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung juga dikhawatirkan oleh para peternak sapi. Kadus Bantang, Nyoman Sukadana, mengatakan banyak rerumputan dan dedaunan yang terpapar abu. Akibatnya, peternak kini bingung mencari pakan untuk sapi mereka.

Baca juga:  Saat Nyepi, Rumah Warga Terendam Banjir

Peternak khawatir, rumput yang terpapar abu dapat berpengaruh pada kesehatan hewan ternak. “Banyak peternak yang bertanya-tanya apa boleh diberikan ke sapinya,” ujarnya.

Karena tak ada pilihan lain, beberapa peternak terpaksa tetap memberikan sapinya pakan rumput yang terpapar abu. Hanya saja dengan cara dicuci terlebih dahulu menggunakan air bersih. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *