Aparat melakukan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru. (BP/rah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polri sangat serius menjaga keamanan Bali selama perayaan Natal dan tahun baru 2019. Hal paling utama yang diantisipasi adalah terorisme.

“Sesuai amanat Bapak Kapolri, potensi kerawanan yang menjadi atensi kita bersama adalah terorisme. Ditekankan tim yang sudah dibentuk yaitu Densus 88, khususnya Bapak Kapolda Bali membentuk Satgas CTOC bertugas mengawal baik di wilayah Bali maupun luar Bali,” tegas Wakapolda Bali Brigjen Pol. Wayan Sunartha, usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2018 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Jumat (21/12).

Baca juga:  Belasan Ribu Anak Belum Kantongi Akta Kelahiran

Menurut mantan Kapolresta Denpasar ini, sesuai prinsip Kapolda pertahanan paling bagus yaitu memantau dari luar Bali sehingga bisa lebih awal dilakukan pencegahannya sehingga tidak sampai terjadi sekecil apapun permasalahan di lapangan. Sedangkan terkait pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2018 ini, Sunarta didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, mengataka operasi ini digelar dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru secara serentak di seluruh Indonesia.

Pengamanan ini merupakan kegiatan kemanusiaan, terutama dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat yang akan melaksanakan ibadah Natal. “Seperti kita tahu juga Bali adalah wilayah destinasi wisata. Daerah kunjungan turis dunia. Pemerintah juga telah menetapkan libur nasional agak panjang,” ujarnya.

Baca juga:  Coba Masuk Hotel Raja Salman, Wanita Bermotor Bawa Kado Diamankan

Di samping melaksanakan pengamanan Natal, juga terhadap kunjungan wisatawan. Pihaknya sudah memetakan dan berkoordinasi dengan seluruh jajaran, baik TNI, Pemda, masyarakat, tokoh adat yang libatkan dalam operasi ini.

Pengamanan akan dilakukan di sepanjang rute mulai ujung barat yaitu Gilimanuk sampai unjung timur yakni Padangbai, Buleleng, termasuk Denpasar yang paling heroik, padat dan banyak dikunjungi wisatawan. Sepanjang jalur sudah dipetakan tempat-tempat rawan terhadap pelanggaran lalin sehingga berdampak pada kemacetan, kecelakaan lalu lintas (lalin).

Baca juga:  Rumah Kontrakan Ludes Terbakar

Upaya antisipasinya dengan membuat pos-pos pengamanan sekitar 40 pos, baik pos pelayanan, pengamanan dan terpadu. Selain itu pihaknya juga mendapatkan bantuan sarana pencegahan kecelakaan lalu lintas dari PT Jasa Raharja Cabang Bali. “Kita hadir di tempat ini untuk mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan, sehingga pelaksaan operasi ini dapat berjalan aman dan lacar. Jumlah personel yang kita libatkan 7.182 personel, terdiri dari TNI 3.413 dan Polri 1.975 serta dari instansi terkait lainnya,” tandasnya. (kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *