Jalan rabat beton di Dusun Munduk Ranti, Desa Tukadaya Kecamatan Melaya yang belum setahun sudah hancur. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Pembangunan jalan rabat beton di Dusun Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana dengan anggaran Rp 118.790.000 yang dibangun oleh TPK (Tim Pengelola Kegiatan) Desa Tukadaya belum setahun sudah hancur.

Dari pengamatan akhir pekan lalu, jalan rabat beton di gang Empela itu sudah retak-retak dan pasirnya berhamburan. Hal ini dipertanyakan sejumlah warga Tukadaya. “Belum setahun jalan sudah hancur seperti itu. Bagaimana kalau sudah lama. Rugi dana ratusan juta jalannya hasilnya seperti itu,” kata Wayan Su seorang warga.

Baca juga:  Dua Tersangka Kasus Korupsi Santunan Kematian Ditahan

Warga berharap agar kerusakan jalan rabat beton tersebut ditindaklanjuti dan diperbaiki agar tidak semakin rusak. Jika perlu dipasang portal agar tidak ada truk bermuatan berat masuk.

Sementara Perbekel Tukadaya I Made Budi Utama dikonfirmasi Selasa (6/11) mengatakan pihaknya sudah mengecek informasi kerusakan jalan rabat beton di Munduk Ranti tersebut.
Dikatakan pembangunan jalan rabat beton itu menggunakan anggaran APBDes perubahan 2017. Sebenarnya saat pengerjaan jalan rabat beton itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab karena saat itu kejadian gunung agung. Sehingga pasir Karangasem sangat sulit sehingga digunakan pasir lokal. “Kebijakan menggunakan pasir lokal ini diambil karena takut lewat tahun anggaran,” jelasnya.

Baca juga:  BI Tidak Khawatir Inflasi di Tahun Politik

Menurut Budi Utama yang bekerja itu Kelian Tempek dan masyarakat. “Setelah selesai pembangunan juga sudah dilakukan pemeriksaan dari PMD dan diterima dengan baik,” katanya.

Guna menindaklanjuti kerusakan jalan rabat beton itu pihaknya akan mengadakan rapat dengan penduduk. “Mungkin nanti kami tindaklanjuti tahun berikutnya. Kami juga akan koordinasikan dengan kelian,” jelasnya.(kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *