Kondisi hutan di lereng bukit Abang yang terbakar. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran hutan yang terjadi di lereng Bukit Abang tepatnya di Munduk Tanggun Titi dan Munduk Cemara Landung, Desa Terunyan sejak Sabtu (13/10) sore, meluas. Cuaca panas ditambah kencangnya angin membuat api dengan cepat merembet ke kawasan hutan lainnya. Hingga Senin (15/10), kebakaran belum bisa dikendalikan lantaran medan menuju lokasi sangat terjal. Warga bersama petugas terus memantau kondisi lahan hutan yang terbakar dan mengantisipasi kebakaran merembet mendekati rumah penduduk.

Perbekel Desa Terunyan Wayan Arjana saat dihubungi mengatakan, hingga siang kemarin kebakaran hutan di lereng Bukit Abang belum bisa dipadamkan. Kebakaran bahkan meluas hingga ke kawasan hutan di perbatasan wilayah Abang Batudinding. Api sulit dikendalikan lantaran lokasi hutan yang terbakar sangat terjal dan sulit dijangkau warga dan petugas.

Baca juga:  Ratusan Tukang Ojek Kais Rejeki di IBTK Besakih

Meski lokasi kebakaran cukup jauh dari pemukimman penduduk, namun warganya bersama petugas terus bersiaga memantau kebakaran serta mencegah agar api tak sampai merembet mendekati rumah penduduk. “Lokasi kebakaran cukup jauh dari pemukiman,” ujarnya.

Arjana mengungkapkan, yang saat ini dikhawatirkan warga dari peristiwa kebakaran hutan adalah dampak yang ditimbulkan saat musim penghujan nanti. Sebagaimana pengalaman empat tahun lalu, kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Terunyan menyebabkan lahan hutan di lereng bukit menjadi gundul. Kondisi itu memicu terjadinya banjir dan longsoran material pasir serta bebatuan dari atas bukit saat musim hujan terjadi. “Seperti yang terjadi empat tahun lalu. Karena hutannya gundul setelah kebakaran, saat turun hujan material pasir dari atas bukit turun mengenai lahan pertanian. Itu yang sekarang dikhawatirkan masyarakat,” terangnya.

Baca juga:  Pohon Intaran Keluarkan Api

Hal sama juga diungkapkan warga Terunyan lainnya Ketut Jaksa. Dikatakan Jaksa hingga Senin kemarin kebakaran hutan belum bisa dipadamkan bahkan meluas. Jaksa mengatakan kebakaran yang melanda kawasan hutan di Terunyan dikhawatirkan warga akan berdampak pada terjadinya banjir disertai longsor saat musim penghujan nanti.

Perbekel Desa Abang Batudinding Made Diksa dikonfirmasi terpisah mengaku cukup khawatir dengan kebakaran hutan yang terjadi di lereng bukit Abang. Pasalnya, kebakaran yang terjadi sejak Sabtu lalu itu sudah meluas hingga ke kawasan hutan yang ada di wilayah desanya. “Rumput-rumput kering di hutan sudah banyak yang terbakar. Warga khawatir kebakaran merembet ke pemukiman terlebih sanggah-sanggah warga banyak yang pakai atap duk (ijuk),” terangnya. Meski khawatir, namun Diksa mengaku warga di desanya tidak bisa berbuat banyak untuk mengendalikan kebakaran hutan. Pasalnya lokasi hutan yang terbakar sangat terjal dan sulit dijangkau warga. (dayu rina/balipost)

Baca juga:  Hanya Gara-gara Ini, Gudang Penyimpanan Kayu Terbakar hingga Pemiliknya Merugi Ratusan Juta Rupiah

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *