Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) menyaksikan caleg PDIP dari kalangan artis bernyanyi dalam peluncuran "tagline" dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (20/9). (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemilih milenial dinilai merupakan lumbung suara untuk meraup suara di Pemilu 2019. Untuk menggaet suara dari kalangan milenial, PDI Perjuangan menggelar cara unik melalui peragaan busana (fashion show) dan atribut partai yang sedang ngehits di mata anak muda.

Atribut partai yang diperagakan mulai dari kaos, jaket, topi, syal sampai kaca mata. “Kalau kayak gini, masa’ sih PDIP enggak menang, wong pake baju-baju gini, yang lain belum ada kok,” sebut Megawati saat berpidato dalam acara bertajuk ‘Atribusi Partai Galang Pemilih Muda Masa Depan Indonesia’ di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro 58 Menteng, Jakarta, Kamis (20/9).

Megawati mengatakan kaum milenial boleh mengikuti berbagai perkembangam yang ada saat ini. Bernyanyi cepat ala hip hop, berjoget lincah ala K-Pop, atau kesenian lainnya. “Tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah jati diri kalian. Kita ini orang Indonesia, biarlah orang Amerika melihat kita dengan ke khasan kita, jati diri kita. Jangan merasa rendah diri menjadi orang Indonesia,” jelas Megawati disambut tepuk tangan para kader yang hadir.

Baca juga:  Potensi Kemunculan Strain Baru Virus Corona Cukup Besar

Indonesia masih memiliki banyak kekurangan pemuda yang terjun dalam ranah kebudayaan. Kekurangan ini jangan sampai luput dari perhatian generasi milenial. “Saya hanya khawatir orang asing belajar gamelan, menari tari Indonesia, tetapi orang Indonesia belajar menari yang saya sebutkan tapi, tidak belajar kesenian kita, budaya kita. Yang sini kebawa ke sana, yang sana kebawa ke sana. Kita mau jadi apa? Saya tidak tahu. Ini tanggungjawab generasi muda, mempertahankan jati dirinya atau tenggelam,” tegas Mega.

Baca juga:  Ketua DPRD Gianyar Usulkan Pemberhentian Bupati dan Wakilnya

Desainer atribut kaum muda milenial PDIp Bunga AR Anggoro, mengungkapkan, pesan yang ingin disampaikan dari fashion show ini adalah bahwa PDI Perjuangan merupakan partai politik yang menjadi wadah bagi anak-anak milenial untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Sebab, PDI Perjuangan mampu memahami aspirasi kerakyatan dari usia muda hingga yang dewasa. “Itulah inti pesannya, bahwa PDI Perjuangan bisa merangkul kalangan milenial, yang dimulai dari fashion dulu,” kata Bunga.

Peragaan busana ini cukup menarik perhatian. Bukan saja karena desain busana yang lain dari biasa, tapi juga karena model catwalk diisi oleh caleg-caleg artis partai nasionalis ini. Sebut saja Kirana Larasati, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar I.

Baca juga:  Presiden Sebut Wapres akan Undang Bakal Cawapres

Menurutnya, acara ini bertujuan untuk memamerkan busana dan atribut PDI Perjuangan yang sesuai dengan selera anak milenial. “Jadi agar mereka sehari-sehari mau memakainya,” ujar Kirana usai lenggak-lenggok di atas catwalk.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjadi salah satu model untuk menampilkan aksesoris terbaru partai itu untuk meraih suara kelompok milenial bersama tagline “Kerja Kita Kerja Indonesia”. Krisdayanti, caleg DPR PDI Perjuangan yang juga menjadi model catwalk, mengamini betul apa yang disampaikan Megawati, bahwa rasa cinta akan budaya nasional harus ditanamkan kepada anak-anak milenial Indonesia. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *